Putin Ancam 'Ompongkan Gigi' Musuh yang Ingin Caplok Teritori Rusia

| 21 May 2021 16:33
Putin Ancam 'Ompongkan Gigi' Musuh yang Ingin Caplok Teritori Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebua acara, 19 Januari 2021. (Foto: Wikimedia Commons)

ERA.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh beberapa musuh Rusia ingin mencaplok bagian-bagian teritori negara seluas 17,13 juta kilometer persegi. Ia menyatakan Moskow akan 'ompongkan gigi' musuh jika mereka bertindak seperti itu.

Pernyataan tegas itu disampaikan Putin dalam sebuah konferensi, Kamis, (20/5/2021), waktu setempat. Di situ, ia menyebut bahwa selama berabad-abad pihak asing berusaha meredam perkembangan Rusia.

"Di setiap masa, hal yang sama terjadi: setiap Rusia bertambah kuat, mereka mendapat alasan untuk menjegal perkembangannya," sebut Putin, yang juga mengatakan bahwa pengritik Rusia - yang ia tak sebut namanya - berpendapat tak adil bila Rusia memiliki teritori yang teramat luas.

"Tiap pihak ingin 'menggigit' kita atau 'mencaplok' sesuatu dari kita, namun, mereka yang mau melakukan hal itu harus tahu bahwa kita bakal membuat ompong gigi mereka semua sehingga mereka tak lagi bisa menggigt," sebut Putin, dikutip oleh Sydney Morning Herald.

"Dan kunci dari ini adalah pengembangan pasukan militer kita."

Modernisasi pasukan bersenjata oleh Kremlin memang jadi prioritas utama Rusia saat ini, di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dengan Amerika Serikat beserta sekutunya.

Hubungan Rusia dan dunia Barat kini memburuk hingga ke level pasca Perang Dingin pasca aneksasi Semenanjung Krimea pada 2014. Rusia juga dituduh ikut campur dalam sejumlah pemilu negara lain, melakukan peretasan, dan berbagai isu lainnya.

Dalam konferensi yang sama Putin juga mengklaim kapasitas senjata nuklir Rusia sebagai yang paling modern di dunia. Salah satu senjata yang diagungkan adalah pesawat hipersonik Avangard yang mampu terbang 27 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan mampu bermanuver dengan cepat menghindari perisai misil musuh.

Senjata avangard, yang dipadukan dengan misil balistik antarbenua buatan Soviet, mulai dioperasikan per Desember 2019.

Putin mengatakan kapabilitas militer Rusia bisa dicapai bahkan tanpa anggaran yang memberatkan ekonomi negara. Presiden itu mengatakan tahun ini Rusia bakal menghabiskan anggaran militer sebesar 42 miliar dolar AS, jauh lebih kecil dari anggaran Departemen Pertahanan AS yang mencapai 700 miliar dolar AS.

"Kita berhasil mendukung pasukan bersenjata kita tanpa memiliterisasi anggaran negara, dan kita akan tetap bertindak seperti itu," sebut Putin.

Rekomendasi