Brazil Tuan Rumah Copa America Dadakan, Senator: Jangan Ikuti, Ini Turnamen Kematian

| 03 Jun 2021 17:24
Brazil Tuan Rumah Copa America Dadakan, Senator: Jangan Ikuti, Ini Turnamen Kematian
Trofi Copa America. (Foto: Wikimedia Commons)

ERA.id - Brazil secara mengejutkan diberi kesempatan menggelar turnamen sepak bola terbesar di Amerika Selatan, Copa America, dengan sisa waktu 12 hari sebelum dimulainya ajang olah raga tersebut.

Berdasarkan laporan CNN, (3/6/2021), Bolsonaro mengumumkan bahwa turnamen Copa America akan diselenggarakan di Distrik Federal Brazil dan negara bagian Rio de Janeiro, Mato Grosso, dan Golas, sembari menyatakan bahwa pemerintah daerah di keempat negara bagian setuju menyelenggarakan acara.

Seri Copa America 2020 sebenarnya mau dijalankan di Argentina dan Kolombia pada 13 Juni lalu. Namun, Kolombia batal menjadi penyelenggara menyusul kontroversi di dalam negeri terkait reformasi fiskal.

Kemudian, Argentina juga tidak jadi menyelenggarakan turnamen tersebut, dengan CONMEBOL, konfederasi sepak bola Amerika Selatan, tidak mendetailkan alasannya. Argentina kala itu memang sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dengan rata-rata 30 ribu kasus infeksi corona tiap harinya.

Pengumuman Bolsonaro soal pelaksanaan Copa America mengundang "kekhawatiran serius" dari FIFPro, serikat pesepakbola dunia. Organisasi tersebut menganggap relokasi terjadi dalam rentang waktu sangat singkat. Mereka menyatakan tetap mendukung pemain manapun yang merasa tidak aman berkompetisi di turnamen bola ini.

Dari dalam negeri, senator Brazil Renan Calheiros, bahkan, pada Selasa,  menyebut Copa America sebagai 'Turnamen Kematian" dan mendesak tim nasional Brazil untuk tidak ikut berkompetisi.

CNN melaporkan bahwa Calheiros sampai meminta striker Brazil Neymar da Silva Santos Junior untuk tidak ikut dalam Copa America.

"Neymar, jangan ikut main di Copa America ini, sementara teman, saudara, dan kenalanmu satu persatu meninggal dunia, dan vaksin tak juga sampai ke negara ini," sebut Calheiros.

"Ini bukan turnamen yang harus kita ikuti. Kita harus berkompetisi di 'turnamen vaksinasi'. Di turnamen itulah, kamu harus mencetak gol sehingga skor kita berubah."

Calheiros menyebut bahwa Brazil berada di ranking kedua dunia terkait jumlah kematian akibat Covid-19.

"Tim nasional Brazil tak akan bisa menyetujui hal ini (sebagai host Copa). ICU dan pemakaman telah penuh. Bila kondisinya seperti ini, bagaimana kita akan merayakan gol untuk Brazil?" kata dia.

Database Organisasi Kesehatan Dunia menyebut 60 juta dosis vaksin telah diberikan di Brazil.

Rekomendasi