Ngeri, Remaja Usia 12 dan 14 Tahun Baku Tembak dengan Polisi AS

| 04 Jun 2021 15:45
Ngeri, Remaja Usia 12 dan 14 Tahun Baku Tembak dengan Polisi AS
Video aerial saat kejadian adu tembak antara polisi dengan dua remaja di Orlando, Amerika Serikat. (Foto: Kantor Sheriff Volusia County)

ERA.id - Kepolisian negara bagian Florida, Amerika Serikat, merilis video kamera patroli dari deputi polisi yang terlibat baku tembak dengan remaja berusia 12 dan 14 tahun.

Dilansir dari CBS News, (4/6/2021), Kantor Sheriff Volusia County menyatakan bahwa anak-anak remaja telah melepaskan tembakan ke arah polisi selama lebih dari setengah jam, Selasa malam, sebelum akhirnya para polisi membalas tembakan itu.

Di video tersebut, Sersan Donnie Maxwell tampak berlindung di balik pohon, sementara kedua remaja, laki-laki dan perempuan, terus menembak.

Polisi mengatakan bahwa kedua remaja itu kabur dari sebuah panti remaja di daerah Orlando lalu menyusup ke sebuah rumah kosong, di mana mereka menemukan beberapa senjata laras panjang, sebut CBS News.

Saat polisi tiba di TKP, para remaja mulai melepaskan tembakan.

Salah satu petugas kepolisian terdengar berteriak meminta agar para remaja meletakkan senjatanya.

"Jangan sampai kita menembak anak-anak ini. Kita tahan saja mereka sambil mengulur waktu," salah satu deputi terdengar bicara demikian.

Setelah tembakan terjadi satu arah selama 30 menit, rekaman video dari helikopter menunjukkan polisi mulai melepaskan tembakan. Video yang diambil dalam kegelapan menunjukkan para polisi masih bersembunyi dibelakang sebuah pohon.

Kepolisian mengatakan mereka mulai menembak - dan mengenai si remaja perempuan dan melukainya - setelah remaja itu keluar dan menodongkan shotgun ke arah petugas.

Remaja laki-laki, yang ternyata menenteng senapan AK-47, akhirnya menyerahkan diri. Petugas pun cepat-cepat memberikan pertolongan pertama kepada si remaja perempuan, demikian lapor CBS News.

Pelaku perempuan itu lalu dibawa ke rumah sakit terdekat, menjalani operasi, dan dikabarkan kini tengah dalam kondisi stabil.

Dalam pernyataan terpisah, pengelola panti remaja tempat anak-anak itu tinggal mengatakan, "Anak-anak ini sangat membutuhkan perhatian yang lebih memadai, yang melampaui perawatan yang bisa kami berikan."

Rekomendasi