Politik AS Makin Partisan Ketika Varian Covid-19 Delta Telah Menginfeksi 80 Persen Pasien

| 21 Jul 2021 11:30
Politik AS Makin Partisan Ketika Varian Covid-19 Delta Telah Menginfeksi 80 Persen Pasien
Arsip: Dr Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease dalam sebuah sesi penjelasan tentang Covid-19, (16/3/2020). (Foto: Trump White House Archive/Flickr)

ERA.id - Varian Delta telah menyebabkan lebih dari 80 persen kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat, demikian sebut pakar penyakit menular AS Anthony Fauci selama sidang Senat, Selasa, (20/7/2021).

Varian Delta yang lebih menular pertama kali ditemukan di India awal tahun ini. Sejak itu, varian virus ini mendominasi wabah di AS dan banyak negara lainnya. Varian Delta sendiri telah terdeteksi di lebih dari 90 negara di seluruh dunia, melansir ANTARA.

Kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat rata-rata 239 per hari selama seminggu terakhir, hampir 48 persen lebih tinggi dari minggu sebelumnya, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Rochelle Walensky mengatakan selama persidangan.

Namun, seperti Fauci bilang, vaksin resmi yang disetujui AS - yaitu produk Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Johnson & Johnson - tetap lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian akibat virus tersebut.

Negara-negara bagian harus terus menyimpan persediaan vaksin mereka yang tidak terpakai karena produsen sedang bekerja untuk menentukan masa simpan vaksin mereka, Janet Woodcock, penjabat direktur Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS, mengatakan selama persidangan.

Sejumlah besar persediaan vaksin AS yang tidak terpakai menghadapi kedaluwarsa dalam beberapa minggu mendatang jika masa simpan tidak diperpanjang.

CDC sedang meninjau data dari beberapa kelompok orang yang divaksinasi untuk menentukan berapa lama perlindungan dari suntikan COVID-19 berlangsung dan akan menggunakan informasi itu untuk menentukan peran potensial suntikan "booster" tambahan, kata Fauci.

Sementara itu, sidang pada Selasa menampilkan perdebatan tajam dengan Senator AS dari Partai Republik Rand Paul, di mana ia menuduh Fauci berbohong tentang Institut Kesehatan Nasional yang menyediakan dana untuk penelitian di Institut Virologi Wuhan China.

Senator dari Kentucky, yang telah berdebat dengan Fauci selama beberapa dengar pendapat terkait pandemi, menuduh bahwa penelitian tersebut mungkin berperan dalam mengembangkan virus corona baru di Lab Wuhan.

"Jika ketahuan berbohong kepada Kongres ... berdasarkan KUHP AS akan dikenakan hukuman lima tahun," kata Paul kepada Fauci selama persidangan, melansir ANTARA.

Fauci, yang selama ini tenang dan diplomatis dalam memberi tanggapan, kali ini membalas, "Senator Paul, saya tidak pernah berbohong di depan Kongres ... (dan) Anda tidak tahu apa yang Anda bicarakan."

Asal usul virus corona baru telah menjadi isu partisan yang memanas di Amerika Serikat, dengan Partai Republik mendesak penyelidikan lebih lanjut apakah itu dikembangkan di laboratorium di Wuhan, Cina.

Biden pada akhir Mei meminta para pembantunya untuk menyelidiki asal-usul virus dan melaporkan kembali kepadanya dalam waktu 90 hari.

Teori yang lebih umum adalah bahwa virus itu berasal dari hewan, mungkin kelelawar, dan ditularkan ke manusia.

Rekomendasi