Tim Editor
ERA.id - China telah rampung memvaksin lebih dari 1 miliar warganya - atau 71% dari total populasi - terhadap infeksi Covid-19, seperti disebutkan data pemerintah, Kamis, (16/9/2021).
"Per 15 September, 2,16 miliar dosis vaksin telah diberikan secara nasional," sebut juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China Mi Feng dalam sebuah konferensi pers, melansir AFP.
Otoritas China pada akhir bulan lalu sudah mengumumkan 890 juta warga telah divaksin Covid-19.
Pemerintah China tidak merilis target cakupan vaksinasi mereka, namun, ahli virologi top China Zhong Nanshan bulan lalu mengatakan bahwa negeri tersebut perlu mencapai 80 persen cakupan vaksinasi per populasi sebelum akhir tahun ini guna mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.
China, negara tempat virus corona mematikan ini pertama kali ditemukan, pada umumnya berhasil memberantas wabah corona di dalam negeri. Namun, kini pemerintah Xi Jinping buru-buru memvaksin sebanyak mungkin warga karena muncul wabah varian Delta di kawasan tenggara negara tersebut.
Melansir France24, Kamis, wabah varian Delta kini tengah terjadi di Provinsi Fujian, di mana varian virus itu menginfeksi hampir 200 orang. Dari keseluruhan pasien, puluhan di antaranya merupakan siswa sekolah.
Otoritas setempat kini bertindak dengan melakukan karantina wilayah, pembatasan perjalanan, pengujian Covid-19 secara masal, dan penutupan aktivitas sekolahan. Pemerintah setempat juga mengantisipasi hari libur 1 Oktober, yang diperkirakan menjadi puncak agenda wisata di China.
China kini tengah bekerja keras untuk memproduksi vaksin mRNA, yang teknologinya diyakini lebih efektif terhadap varian Covid-19 Delta. Terdapat sejumlah kandidat produsen vaksin ini, yaitu Sinopharm dan Walvax Biotechnology, keduanya dari perusahaan dalam negeri China.
