Aksi Nekat Warga Ejek Lagu Kebangsaan China saat Olimpiade, Langsung Diburu Polisi

| 30 Jul 2021 14:53
Aksi Nekat Warga Ejek Lagu Kebangsaan China saat Olimpiade, Langsung Diburu Polisi
Polisi Hong Kong. (Foto: Christian Junker/Flickr)

ERA.id - Kepolisian Hong Kong menyatakan mulai menyelidiki suara sorak ejekan terhadap lagu kebangsaan China yang berkumandang saat penyerahan medali emas Olimpiade Tokyo.

Melansir Al Jazeera, (30/7/2021), ratusan orang berkumpul di sebuah pusat perbelanjaan di Hong Kong, Senin malam. Mereka saat itu menonton atlet Cheung Ka Long meraih medali emas untuk nomor anggar pria.

Pada Jumat, polisi mengaku mendapat aduan bahwa beberapa orang dari kerumunan di mall tersebut menyoraki kumandang lagu kebangsaan China kala upacara pengalungan medali.

Al Jazeera mengabarkan bahwa setelah menyoraki lagu kebangsaan China, mereka bersorak "Kita adalah Hong Kong".

Kalimat "Kami adalah Hong Kong" biasa diucapkan fan sepak bola Hong Kong, yang kebanyakan sangat bangga dengan identitas teritori China dan kebudayaan Kantones yang berbeda dengan kultur China daratan - di mana bahasa Mandarin menjadi bahasa utama.

Pernyataan yang sama juga sudah sering diucapkan fan sepak bola kala lagu kebangsaan China dikumandangkan di pertandingan sepak bola, melansir Al Jazeera.

"Polisi telah memulai proses investigasi terhadap insiden ini dan akan mengumpulkan bukti yang relevan," sebut polisi pada kantor berita Reuters.

AFP mengabarkan bahwa petinggi polisi setempat akan menginvestigasi kemungkinan adanya "segala bentuk penghinaan" terhadap lagu kebangsaan China.

Hong Kong sejak Juni 2020 telah menganggap bersalah siapapun yang tidak menghormati lagu kebangsaan China. Mereka yang terbukti menyalahgunakan atau menghina lagu kebangsaan bisa dipenjara selama tiga tahun atau mendapat sanksi denda.

Rekomendasi