Pejudo Georgia Dicoret dari Paralimpiade Karena Serang Petugas Keamanan

| 20 Aug 2021 15:17
Pejudo Georgia Dicoret dari Paralimpiade Karena Serang Petugas Keamanan
Lambang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 yang akan digunakan untuk upacara kemenangan, di Ariake Arena di Tokyo, Jepang, Kamis (3/6/2021). (Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/Pool/WSJ/sa/am).

ERA.id - Atlet judo Georgia dikeluarkan dari Paralimpiade Tokyo awal pekan ini karena diduga menyerang seorang penjaga keamanan di sebuah hotel, demikian disampaikan panitia penyelenggara, melansir Kyodo, Jumat, (20/8/2021).

Zviad Gogotchuri, yang merupakan peraih medali emas kelas 90 kg judo putra Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, dituduh mematahkan tulang rusuk penjaga keamanan berusia 60an tahun pada 12 Agustus 2021. Atlet berusia 34 tahun itu menyergap petugas lalu mencekik lehernya, seperti diberitakan ANTARA.

Insiden tersebut terjadi setelah penjaga keamanan yang berbeda memperingatkan Gogotchuri dan beberapa atlet Georgia lainnya untuk tidak membuat kegaduhan saat minum-minum di koridor lantai enam hotel yang berlokasi di Tokyo.

Gogotchuri dikarantina di hotel tersebut setelah seorang anggota tim negara itu dinyatakan positif Covid-19.

Gogotchuri ditangkap oleh polisi Jepang, Senin, melansir ANTARA.

Panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo mengatakan pihaknya juga melarang salah seorang atlet Georgia yang minum-minum dengan Gogotchuri saat itu, berlatih selama tiga hari sebagai hukuman.

Panitia mengatakan telah memberikan peringatan keras kepada 15 anggota tim nasional Georgia yang menginap di hotel tersebut dan komite Paralimpiade juga memberi peringatan atas perilaku mereka.

Karena pandemi virus corona, Paralimpiade, yang melibatkan hingga 4.400 atlet dari seluruh dunia, akan diadakan tanpa penonton, kecuali sejumlah siswa yang berpartisipasi dalam program pendidikan yang didukung pemerintah.

Selama Olimpiade Tokyo yang berakhir 8 Agustus lalu dua judoka putra dari Georgia dicabut akreditasinya karena meninggalkan kampung atlet untuk pergi jalan-jalan yang melanggar protokol Covid-19.

 

 

Rekomendasi