ERA.id - Militan Islamic State (IS) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di sebuah pos penjagaan dekat kota Kirkuk, irak, pada Minggu, (5/9/2021) malam. Dalam serangan tersebut 10 polisi Irak tewas dan empat orang lainnya luka-luka.
Melansir ANTARA, Selasa, pernyataan IS disampaikan lewat Kantor Berita Amaq di Telegram.
Sumber tersebut mengatakan para penyerang bentrok selama dua jam dengan polisi yang ditempatkan di sebuah desa di kota Rashad, 30 km barat daya Kirkuk.
Militan memasang bom pinggir jalan untuk mencegah bala bantuan polisi mencapai pos tersebut, menghancurkan tiga kendaraan polisi, kata sumber tersebut.
Secara terpisah, sedikitnya tiga tentara Irak tewas dan satu terluka pada Minggu ketika orang-orang bersenjata menyerang sebuah pos pemeriksaan tentara di tenggara kota Mosul, Irak, kata sumber-sumber keamanan.
Terlepas dari kekalahan kelompok militan IS pada 2017, sisa-sisa beralih ke serangan tabrak lari terhadap pasukan pemerintah di berbagai bagian Irak.