Konyol, Demo Anti-Vaksin di London Ingin Kuasai Kota Lewat Lampu Pejalan Kaki

| 08 Sep 2021 12:49
Konyol, Demo Anti-Vaksin di London Ingin Kuasai Kota Lewat Lampu Pejalan Kaki
Ilustrasi lalu lintas di London, Inggris. (Foto: Pexels)

ERA.id - Sejumlah aktivis anti-vaksin di London, Inggris, membuat sebuah acara, Senin, (6/9/2021), sebagai ekspresi perlawanan terhadap "tirani, genosida, paspor vaksin, dan upaya memvaksin anak-anak". Uniknya, perlawanan itu dilakuka dengan cara memencet tombol lampu pejalan kaki di seluruh kota London secara bersamaan.

Dalam laporan yang diangkat Vice, Selasa, aksi unjuk rasa itu berasal dari sebuah grup Facebook berjudul "Push Those Buttons". Kelompok penolak vaksinasi ini berambisi menciptakan "lalu lintas macet total" selama pukul 7 hingga 10 pagi, Senin.

Di laman Facebook tersebut tertulis bahwa para aktivis ingin "menghentikan kehidupan di London dan mengingatkan pemerintahan ini bahwa tak akan ada perubahan dalam negara ini bila para warga menolak bersepakat dengan pemerintah."

"Jika kalian berkomitmen terhadap proyek ini, London bakal macet total," sebut pesan tersebut, sembari menambahkan bahwa para peserta hanya perlu "komitmen dan menggunakan jari" mereka.

Hanya saja, tak terpikir oleh para aktivis itu bahwa asumsi mereka keliru. Kota London sendiri memiliki sistem penyeberangan pejalan kaki otomatis, artinya tombol-tombol yang dipencet oleh para pejalan kaki sebenarnya tak memiliki pengaruh terhadap jalannya sistem lalu lintas.

Melansir Vice, tak diketahui berapa orang yang ikut serta dalam acara yang diselenggarakan kelompok dengan 3.600 anggota tersebut. Namun, lalu lintas di London pada Senin diketahui tak terimbas apa-apa.

Unjuk rasa penolakan terhadap program vaksinasi Covid-19 makin gencar, dan kreatif, di Inggris, akhir pekan lalu, menyusul diwajibkannya penyuntikan vaksin pada remaja yang memiliki penyakit bawaan. Dalam unjuk rasa tersebut, empat petugas Polisi Metropolitan dikabarkan terluka setelah bentrok dengan para demonstran.

Rekomendasi