ERA.id - Ukraina berharap sekelompok pengungsi dari reruntuhan pabrik baja besar di kota Mariupol yang diduduki Rusia akan mencapai kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina pada Selasa malam.
Wali kota Mariupol Vadym Boichenko mengatakan lebih dari 200 warga sipil masih berada di pabrik baja Azovstal tempat para pejuang terakhir yang mempertahankan kota itu bersembunyi.
Sekitar 100.000 warga sipil tetap berada di kota pelabuhan di Laut Azov itu.
"Kelompok (pengungsi) itu bergerak menuju Zaporizhzhia. Evakuasi berlanjut," kata Boichenko di televisi nasional, seperti dilansir Reuters, Selasa (3/5/2022).
"Kami membatasi informasi dan berharap pengungsi dari Azovstal akan mencapai Ukraina," sambungnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Palang Merah Internasional memulai operasi yang dikoordinasikan dengan Ukraina dan Rusia pada 29 April untuk membawa keluar perempuan, anak-anak dan orang tua dari pabrik baja itu.
Kompleks industri yang luas itu menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil dan pejuang Ukraina saat Moskow mengepung Mariupol, seraya menghancurkan kota itu dalam beberapa minggu pengeboman.