ERA.id - Kantor berita negara Suriah SANA melaporkan pada Rabu pagi bahwa tindakan "agresi Israel" dilakukan dengan rudal-rudal di sekitar pedesaan pemerintahan Quneitra di Suriah selatan.
Serangan rudal itu hanya mengakibatkan kerusakan fisik, tambah SANA. Militer Israel menolak berkomentar, demikian dikutip Antara, Rabu (11/5/2022).
Selama beberapa tahun, Israel telah meningkatkan serangan terhadap target-target di Suriah yang menurut mereka terkait dengan Iran.
Baca juga:
- Memanas! Korut Luncurkan Rudal dari Kapal Selam, Tiga Hari Sebelum Pelantikan Presiden Korsel
- Situasi Terkini Perang Rusia Vs Ukraina: Rudal Rusia Bombardir Hanggar Perbaikan Pesawat di Lviv Ukraina
- Tentara Israel Kembali Tembak Mati Warga Palestina di Kota Hebron
- Keturunan Yahudi, Presiden Ukraina Zelensky Pertanyakan Israel: Kenapa Tak Bantu Kami? Kalian Bisa Selamatkan Nyawa Yahudi Ukraina
Pasukan yang didukung Teheran, termasuk Hizbullah Lebanon, telah berada di Suriah sejak dikerahkan untuk membantu Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara Suriah yang pecah pada 2011.
Sebelumnya, seorang wartawati Al Jazeera tewas oleh tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Rabu, menurut media berita yang berbasis di Qatar itu.
Namun, tentara Israel mengatakan korban kemungkinan ditembak oleh warga Palestina dalam bentrokan dengan tentara.
Seorang pejabat Palestina mengatakan Shireen Abu Akleh telah "dibunuh" oleh pasukan Israel ketika meliput penggerebekan di Jenin.
Militer Israel telah mengintensifkan penyerbuan ke kota itu dalam beberapa pekan terakhir ketika kekerasan meningkat.
Kementerian kesehatan Palestina memastikan kematian Abu Akleh dan mengatakan bahwa wartawan Ali Samodi juga mengalami luka-luka.
Dalam pernyataannya militer Israel mengatakan pasukannya balas menembak setelah dihujani "tembakan masif" di Jenin dan bahwa "ada kemungkinan, kini sedang diselidiki, bahwa kedua reporter kemungkinan terkena tembakan warga Palestina bersenjata".