Menurut keterangan polisi, di dalam tuisan itu, remaja teresebut menjelaskan secara rinci terkait dengan aksi kejahatannya serta senjata yang digunakan.
Pelaku juga, kata polisi, mengakui dirinya berideologi supremasi kulit putih dan antisemitisme.
Seperti diketahui, simbol 'Black Sun' ini digunakan pasukan Azov Ukraina dalam sebuah logo resminya pada 2014-2015. Bahkan, hingga kini beberapa anggotanya masih menggunakan logo tersebut.
Sebelumnya, Remaja kulit putih berusia 18 tahun menembak orang-orang di supermarket yang letaknya di tengah lingkungan warga kulit hitam di Buffalo, New York, Amerika Serikat (AS) secara membabi buta.
Akibat dari penembakan di Tops Friendly Market itu, 10 orang tewas dan 3 lainnya luka-luka. Korban yang tewas seluruhnya warga kulit hitam.
Aksinya itu disiarkan dalam tayangan live streaming di sebuah platform "Twitch".