Tim Editor
ERA.id - Dengan sedikit imajinasi dan kreativitas, makanan rumahan dapat diangkat levelnya dan diciptakan ulang dengan cara-cara yang menarik. Kita semua tahu kalau hidangan rumahan kaya akan nostalgia, mengisi sanubari dengan memori-memori indah yang penuh dengan kebahagiaan.
Tentunya masih ingat, kan, dengan hidangan ratatouille yang dielevasi di kartun Pixar itu? Nah, kreasi kuliner Flock memiliki kekuatan yang sama untuk membawamu kembali ke momen- momen indah dari setiap kunyahan.
Terletak di tengah-tengah keasrian dan keramahan Ubud, Bali, Flock bukanlah restoran biasa. Tempat ini adalah tempat bermain kuliner nan dinamis dengan sajian makanan dan minuman rumahan yang telah berinovasi dengan kreativitas. Chef di Flock mengambil hidangan-hidangan yang terinspirasi dari kuliner Amerika dan mereka ulang santapan-santapan nostalgia ke level yang lebih tinggi. Menggunakan bahan-bahan lokal dari Pulau Dewata, dia mengelevasi makanan-makanan tradisional dengan teknik-teknik dapur modern dan imajinasi yang berani.
Salah satu menu di Flock (Dok. Flock.)
Pendiri Flock, Sherrine Budiman, adalah seorang perempuan bertalenta di dunia bisnis yang menghadirkan tempat makan ini pada awal mula pandemi untuk memberikan kelapangan dan kenyamanan melalui makanan-makanan yang segar, bernutrisi, tapi tetap trendy. Dengan latar belakang seni murni, Sherrine membawa sentuhan artistik ke dalam pengalaman kuliner Flock.
Mulai dari keahlian mumpuni yang terlihat dari produk-produk terdepan dari setiap kreasi hingga karya-karya seni yang menggairahkan dan lagu-lagu yang bernuansa ceria, Sherrine berkeinginan untuk menciptakan sebuah ruang di mana para tamu dapat merasakan simfoni dari pengalaman-pengalaman indrawi di setiap gigitan dan seruputan.
"Pendekatan Flock yang begitu artisan terhadap makanan rumahan berakar dari #craftculture – hampir semua menu dibuat di restoran, mulai dari kue-kue mereka sampai roti kentang yang menjadi bahan utama burger khas mereka. Menu Flock menampilkan hidangan klasik dengan kejutan sendiri, seperti Prabby Katty, Cheesy Meatball Sub, Snap Mash, dan Choux Al’ Flock, semuanya dibuat dengan bahan lokal dan tanpa MSG," ujar Sherrine Budiman dalam keterangan resmi yang diterima Era.id.
Salah satu menu di Flock (Dok. Flock.)
Kreativitas Flock tidak berhenti di makanan rumahan saja, tetapi juga merambat ke
minuman-minuman mereka. Sebagai tribut untuk kultur Kombucha, restoran ini menggunakan jamur scoby untuk menciptakan minuman-minuman kombuca
yang segar dan menggugah selera sekaligus berkhasiat untuk kesehatan.
Anda pecinta kopi? Barista-barista terampil Flock dengan seksama meramu minuman-
minuman kopi menggunakan biji-biji kopi unggul yang didatangkan dari seluruh penjuru dunia. Mau minuman manis ataupun bercita rasa kuat, menu minuman Flock dapat memuaskan berbagai selera.
Nama “Flock” (Inggris: kawanan, sekumpulan burung yang terbang bersama-sama) benar-benar menggambarkan esensi dan filosofi dari tempat ini: sebuah ruang di mana orang-orang berjiwa bebas berdatangan dan bersama-sama menciptakan komunitas yang saling menguatkan. Restoran ini telah menjamu pelbagai macam acara dan proyek-proyek yang melibatkan seniman-seniman lokal dan komunitas kreatif Bali, mengaburkan batasan antara F&B dan seni.
Guna menggiurkan indera pengecap Anda lebih jauh lagi, Flock baru-baru ini mengumumkan pembukaan Moon Sipper Club. Terletak di lantai dua Flock, tempat tersembunyi ini akan lebih terfokus kepada makanan-makanan yang lebih serius dan juga koktil, termasuk cold cuts.
