Tim Editor
ERA.id - Ambil ini dan ambil itu sepuasnya sampai jam yang ditentukan hingga kenyang, terus dari mana restoran all you can eat ambil keuntungan kalau kayak gitu, ya? Pertanyaan itu kerapa terlontar dari penulis atau teman-teman yang lainnya.
Jika bertanya lebih dalam, masa iya mau buat usaha, targetnya rugi? Kan tidak mungkin. Nah, didasari dari pertanyaan itu, terciptalah strategi meraup untung dalam bisnis restoran all you can eat.
Pertama, restoran all you can eat pasti menyasar orang yang makannya sedikit. Kebanyakan yang disiapkan restoran all you can eat itu minuman yang manis dan makan nasi, agar pengunjung cepat kenyang. Kebanyakan juga mengambil makanan berharga murah, seperti sejenis bakso dan processed food lainnya.
Tapi bagaimanapun juga restoran-restoran tersebut pastinya sudah menghitung, sebanyak-banyaknya seseorang makan, sangat jarang yang bisa menghabiskan makanan yang sampai kepada jumlah yang bisa membuat mereka rugi.
Misalkan ada, paling jumlahnya hanya 1 persen dari total pelanggan yang datang ke restoran mereka. Lagipula, kalau makan sendiri dengan harga 100 ribu di restoran all you can eat, bisa sampai berapa kali nambah sih?
Nah, ini soal lain lagi. Bagaimana seharusnya kita makan enak tanpa harus takut kenyang leboh dini? Jawabannya adalah, jangan kebanyakan minum minuman manis, makan sedikit nasi, perbanyak yang mahal-mahal dulu seperti daging sapi, udang dan cumi. Kepiting juga termasuk, tapi jarang restoran all you can eat yang menyediakan itu.
Selanjutnya, kurangi makanan berminyak, karena akan membuat kita eneg dan akhirnya malas melanjutkan. Contohnya daging yang berlemak dan gorengan. Intinya, sebelum makan, ketahui dulu berapa harga mentah makanan tersebut di pasaran, lalu perbanyaklah makan yang termahal.
Ingat, nasi, ayam, kerang hijau, processed food, sayuran, itu termasuk yang murah. Jadi jangan lupa, padukan juga makanan mahal dengan yang sehat-sehat, biar tubuh bugar sekalian dapat untung. Selamat mencoba!
