Mencicipi Sepiring Rissole hingga Bitterballen Sambil Nostalgia Ala Belanda di Keuken Van Elsje Bandung

| 09 Jan 2022 17:53
Mencicipi Sepiring Rissole hingga Bitterballen Sambil Nostalgia Ala Belanda di Keuken Van Elsje Bandung
Keuken Van Elsje Bandung

ERA.id - Bagai peninggalan sejarah yang tidak akan hilang olah zaman, Bangunan khas Belanda yang sering dijumpai saat ini, merupakan bukti berpengaruhnya budaya asing yang masih tertiggal di Indonesia, khususnya di bumi pasundan.

Sebuah bangunan rumah klasik dengan interior lama yang menjadi saksi keberadaan Bangsa Belanda di Kota Bandung, bernama Keukeu Van Esje, bisa kamu sambangi bersama keluarga, terutama kamu yang ingin membuka kembali memori kakek tercinta saat muda dan merasakan pemerintahan Belanda di Indonesia beberapa puluh tahun lalu.

Bertempat di Jalan Buton nomor 11, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, kamu tak hanya melihat bangunan klasik dengan interior yang membuat kita seperti masuk ke dalam lorong waktu, santapan yang ditawar merupakan resep dari keluarga Omma Elsje yang turun temurun.

Perjalanan hidup Omma Elsje sebagai wanita terampil dalam memadukan makanan Indonesia yang dipengaruhi oleh cita rasa khas Belanda, Sang cucu, bernama Kevin Christian menceritakan, kalau Omma Elsje mencurahkan bakat masaknya untuk semua anggota keluarga sejak zaman Belanda, tepatnya pada pada tahun 1920.

Saat memasuki bangunan restoran tersebut, kamu akan melihat suasana yang begitu tenang, nuansa klasik dengan interior khas zaman dulu disetiap sudut, tak diubah sedikitpun oleh sang pemilik dari tahun ke tahun. Nampak jelas hiasan lampu ukiran, masih bisa menerangi ruang depan, tak hanya itu kursi bergaya abad ke-18 masih bisa digunakan, walaupun Kevin menjelaskan perlu sedikit diperbaiki, namun bangku tersebut masih memberikan kenyamanan saat bersandar, apalagi aroma bambu yang begitu khas, bagai mengajak kita masuk ke dalam suasana lawas.

Usai melewati ruang tamu, ketika memasuki ruangan selanjutnya, terlihat meja dan kursi yang begitu unik, seolah memberikan rasa hangat karena dilengkapi oleh ornamen tungku perapian khas ruangan di negara-negara eropa yang biasa dipercaya sebagai jalur masuk sinterklas memberikan hadiah kepada anak-anak.

"Ruangan ini biasanya menjadi spot foto pengunjung dengan konsep natal dan tahun baru, bahkan sering digunakan untuk pemotretan prawedding," jelas Kevin kepada ERA.id.

Menengok ke arah lain, terdapat ornamen barang-barang klasik yang merupakan milik Omma Elsje dan Suami, di mana terlihat lemari dan mesin jahit. Kata Kevin, selain pandai memasak, Omma Elsje sangat pandai menjahit baju anak-anaknya.

"Untuk keluarga di ruangan belakang, terdapat spot klasik modern yang ramah terhadap anak, disana pengunjung bisa berfoto sambil menikmati suasan tenang, ada juga sepeda ontel yang terkenal di zaman belanda," ungkap Kevin.

Kevin menjelaskan, bangunan yang saat ini menjadi restoran, kembali digunakan dan diperbaiki pada tahun 2016, kemudian bakatnya yang senang memasak seperti sang nenek, membuatnya ingin mengenalkan menu-menu yang dipertahankan sejak tahun 1920.

Resep Kuliner dari Omma Elsje

Resep Omma Elsje awalnya dipelajari oleh ibunda Kevin, bernama Esther. "Mulai dari oma, sampai mamah, mereka selalu menunjukan cara masak kepada anak-anaknya, nah disitulah aku tertarik mendalami resep yang dibuat omma, tanpa menghilangkan bumbu-bumbu yang digunakan oma," papar Kevin.

Resep dari Omma Elsje, merupakan resep lama, Kata Kevin, jika ada bumbu yang tidak dijual di Indonesia, untuk mempertahankan rasa, dirinya mendatangkan bumbu dari luar negeri, agar cita rasa masakan tidak berubah, seperti yang dimasak oleh Oma Elsje.

Aligot Khas Keukeun Van Elsje

Menu ini merupakan ciri khas dari Keukeun van Elsje, jika sudah puas menikmati suasana restoran yang begitu klasik, Aligot bisa dinikmati bersama keluarga. Merupakan santapan fusion, dimana terdapat paduan cita rasa khas Belanda dan Prancis yang menyatu dalam kentang yang sudah dihaluskan. Jenis keju yang digunakan sebanyak 4 jenis, sehingga membuat Aligot sangat legit dengan aroma keju yang begitu kuat.

"Kalau dulu Omma membuat ini, saat musim dingin tiba, kita menikmati Aligot dengan begitu lahap apalagi aroma wangi keju yang begitu kuat, menambah selera makan, apalagi saat diambil oleh sendok, keju bagai ditarik, karena menggunakan juga keju mozarella didalamnya," jelas Kevin.

Bitterballen

Banyak yang salah kaprah dengan bitterbalen yang sering disamakan dengan perkedel kentangnya Belanda. Kevin menjelaskan Bitterballen itu santapan khas Belanda yang sampai saat ini disukai orang Indonesia, namun Bitterballen sebenarnya kaya akan cita rasa creamy dari keju, apalagi bitterballen yang dibuat oleh Omma Elsje, menggunakan isian smoke beef dan keju mozarella yang begitu meleleh.

Saat menikmati bitterballen khas Omma Elsje yang dilengkapi salad saus dari resep rahasia, menambah selera saat menyantapnya

Elsje Rissole

Salah satu menu dari resep Omma Elsje adalah risoles. Berbeda dari risoles yang sering dijumpai di toko kue, risoles yang diolah oleh Omma Elsje ini, salah satu yang bertahan dari tahun 1920, itu artinya sejak Omma Elsje membuat resep masakan keluarga yang mana saat itu risoles khas Omma Elsje sangat eksis, baik kalangan bangsawan dan pelajar.

Walau terlihat sederhana, risoles khas ini memiliki keunnggulan dimana menggunakan saus mayonaise yang dibuat sendiri.

"Dulu omma ajarkan kami membuat risoles, bukan sekedar camilan, namun banyak terdapat kandungan yang bermanfaat sehingga bisa mengenyangkan, sensasi yang dibuat untuk risoles yaitu terasa chruncy," ulas Kevin.

Menu dan santapan di sini, dikatakan Kevin bisa dinikmati oleh semua orang, memahami juga kalau pelanggannya berasal dari semua kalangan, menu Omma Elsje dari dulu dipastikan halal. Mulai dari menu daging, Kevin menggunakan daging terbaik seperti yang ada dalam resep, kemudian bahan-bahan lainnya.

Rekomendasi