Cara Sederhana Cegah Pengapuran Sendi di Usia Produktif

| 10 Jul 2024 13:10
Cara Sederhana Cegah Pengapuran Sendi di Usia Produktif
Ilustrasi pengapuran sendi atau nyeri lutut (Freepik)

ERA.id - Pengapuran sendi seringkali dianggap sebagai masalah kesehatan yang dialami para lansia. Namun, ada kalanya masalah itu juga diderita oleh orang-orang di usia produktif.

Dr. Kiki Novito, SpOT, Spesialis Orthopedi & Traumatologi Rumah Sakit Medistra mengungkapkan beberapa tips untuk mencegah pengapuran sendi datang lebih awal.

“Kejadian kerusakan permukaan sendi yang paling sering salah satunya memang usia. Namun, pada orang-orang muda juga sering terjadi kecelakaan, sendinya rusak, pecah, sehingga apapun yang dilakukan tetap sendinya jadi pengapuran," jelas Dokter Kiki Novito, saat ditemui di Jl. Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (9/6/2024). 

"Kalau jalan sakit, tulang rawannya abis itu indikasi, lalu orang yang pernah infeksi lutut tidak tertangani dengan baik lalu permukaan lututnya jadi kasar, itu indikasi operasi," tambahnya. 

Selain itu, Dokter Kiki Novito mengatakan ciri-ciri awal dari masalah pengapuran sendi, mulai dari nyeri lutut, hingga lutut yang kaku saat bangun tidur. Sejumlah gejala tersebut perlu diwaspadai, terutama bagi kelompok usia 45-50 tahun. 

"Usia di atas 45-50 tahun kalau bangun tidur nggak bisa langsung berdiri, pas mau gerak lututnya kaku nggak bisa langsung ditekuk. Dia butuh sekian menit pelan-pelan baru bisa jalan, jadi hati-hati," ujarnya. 

Guna menghindari peningkatan derajat pengapuran sendi, Kiki menyarankan untuk melakukan banyak aktivitas yang memperkuat otot sendi dengan berolahraga jalan dan angkat beban agar "pelumas" sendi dapat merata dan gerak lebih fleksibel.

"Caranya melakukan gerakan aktivitas yang memperkuat otot sendi, agar cairan sendi merata harus ada gerakan. Olahraga 30 menit seminggu 3-4 kali, olahraganya bisa jalan, jogging, sepedaan, gym, main beban," pungkasnya. 

Rekomendasi