Tim Editor
ERA.id - Pendidikan Indonesia berada dalam situasi darurat, seperti yang terlihat dari rendahnya kemampuan literasi dan numerasi—sekitar 50% anak belum mencapai kompetensi dasar yang diperlukan di semua jenjang pendidikan.
Kekerasan dalam pendidikan menjadi masalah serius, hingga sekitar 2,5 juta lulusan SMK dan perguruan tinggi yang menganggur, menambah kompleksitas tantangan yang dihadapi sektor pendidikan.
Problema ini harus diatasi bersama karena pendidikan merupakan tanggungjawab semua pihak, tidak terbatas dengan kolaborasi untuk memajukan pendidikan. Dengan itu, acara Belajaraya kembali digelar di tahun 2024 ini.
“Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi semua pihak dengan satu tujuan yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sinergi antara guru, orang tua, tenaga pendidik, organisasi, pemerintah dan dunia usaha serta industri perlu diperkuat. Melalui Belajaraya, kami membuka peluang untuk #KerjaBarengan, berkolaborasi lintas sektor secara nyata dan efektif,” kata pendidik dan inisiator Jaringan Semua Murid Semua Guru, Najeela Shihab saat konferensi pers di Sudirman, Jakarta, pada Rabu (31/7/2024).
Belajaraya tahun ini digelar dengan tema “Merayakan Belajar: Kapan Saja, di Mana Saja, dari Siapa Saja” di Pos Bloc, Jakarta, pada Minggu (4/8/2024). Acara ini akan dihadiri oleh para penggiat pendidikan akan bersama-sama menggerakkan perubahan pada ekosistem pendidikan di Indonesia melalui kegiatan Kelas Belajar, Ngobrol Publik, Pameran Dampak, dan tak ketinggalan Festival Musik dari musisi ternama.
Mulai Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Wagub Jawa Timur Emil Dardak, Pendiri Narasi, hingga Najwa Shihab. Para artis dan musisi papan atas seperti artis Andien, Endah N Rhesa, Idgitaf, RAN, Dere, Rafi Sudirman, Nadhif Basalamah, serta pelatih vokal sekaligus pendiri VokalPlus Indra Aziz juga akan berpartisipasi.
Para tokoh akan menampilkan 9 sesi Ngobrol Publik tentang isu-isu pendidikan nasional. Ada juga pertunjukan musik, 80 pameran dampak pendidikan, serta 49 Kelas Belajar yang diisi oleh figur publik dan KOP.
