Cerita Andien Dirikan Sekolah Anak Percaya, Berawal dari Rasa Prihatin Akan Pendidikan Anak Pemulung

| 04 Aug 2024 18:12
Cerita Andien Dirikan Sekolah Anak Percaya, Berawal dari Rasa Prihatin Akan Pendidikan Anak Pemulung
Penyanyi Andien. (Instagram/andienaisyah)

ERA.id - Tak hanya menyanyi, Andien juga aktif melakukan kegiatan sosial, khususnya untuk pendidikan. Ia mendirikan Sekolah Anak Percaya, yang merupakan sekolah gratis untuk anak-anak pemulung di kawasan Jakarta. 

Hal yang membuat Andien mendirikan sekolah tersebut berawal dari dirinya yang sering membuat kegiatan sosial di kawasan pemulung. Ia melihat kehidupan mereka yang memprihatinkan, terutama anak-anak yang tidak sekolah dan ikut orangtua bekerja sebagai pemulung.

“Bebedapa tahun lalu sebenarnya setiap lagi ada kegiatan sosial, hati saya menarik saya ke wilayah pemulung. Berbagi di sana, berbagi cerita, ketawa, banyak kegiatan di sana,” kata Andien saat jadi pembicara di Belajaraya 2024 pada sesi Ngobrol Publik: Ambil Peran dalam Keseteraan Pendidikan, di Pos Bloc, Jakarta, Minggu (4/8/2024). 

“Setiap saya mengobrol di sana saya menemukan kesulitan medeka keluar dari sana. Kenapa bapaknya pemulung, anaknya pemulung juga, nikah juga sama yang pemulung, turun temurun begitu,” tambahnya. 

Melihat hal tersebut, Andien pun mencari tahu apa yang membuat rata-rata anak pemulung bernasib sama dengan orangtua mereka. Hal tersebut lantaran kesulitan membayar biaya pendidikan, termasuk untuk biaya seragam hingga buku pelajaran. 

Kemudian Andien bertemu dengan Yayasan Nara Kreatif, yang menyelenggarakan program sekolah gratis di desa. Ia pun berdiskusi untuk bersama membuat sekolah bagi anak-anak pemulung. 

“Aku bertemu dengan Yayasan Nara Kreatif, yang menyelenggarakan sekolah gratis, memang sudah ada programnya di mereka. Programnya dilakukan di desa-desa. Di situ aku berdiskusi untuk buat sekolah gratis untuk anak-anak pemulung,” jelasnya.

Pelantun lagu “Indahnya Dunia” itu mengaku awal mendirikan Sekolah Anak Percaya tersebut tidak mudah. Mulai mengubah kebiasaan anak-anak pemulung yang lebih suka bekerja hingga kesulitan sebagian besar dari mereka tidak memiliki surat-surat identitas mereka. 

“Awalnya nggak mudah ya, salah satunya administratif anak-anaknya. Kayak kartu keluarga dan lainnya. Itu akhirnya kita bantu urusin,” tambahnya. 

“Kita coba riset lebih dalam yang menjadi kendala adalah bagaimana transport ke sekolah, terus terbiasa bekerja sejak dini. Mereka berpikir mending dapat duit daripada sekolah,” lanjutnya. 

Meski demikian, sekolah tersebut akhirnya kini sudah berjalan dengan lancar dan membantu anak pemulung untuk memperoleh pendidikan yang setara. Sekolah Anak Percaya yang didirikan Andien tersebut sudah dibangun di tiga titik di Jakarta, yakni di Kampung Pemulung Pondok Kopi, Kampung Pemulung Joglo, dan Kampung Pemulung Pondok Aren. 

“Akhirnya kita buat sekolah di titik-titik tempat pemulung yang langsung dekat dengan mereka. Sekarang ada tiga titik di kampung pemulung,” pungkas Andien.

Rekomendasi