Tim Editor
ERA.id - Komedian Nunung Srimulat menceritakan kisah kelamnya saat terjerat kasus narkoba jenis sabu, ia ditangkap polisi pada Jumat (19/7/2022). Nunung ditangkap bersama sang suami, July Jan dikediamannya.
Baginya, kasus narkoba menjadi titik terendah dalam hidupnya. Komedian berusia 59 tahun ini mengatakan penangkapan terjadi usai salat jumat. Saat itu, pihak kepolisian mengaku tamu dari Bandung.
"Di rumahlah. Jadi, pembantuku ketok-ketok. Aku mau berangkat kerja, sudah siang jam 1an, habis jumatan. (Pembantu bilang), Bu ada tamu mas Daniel dari Bandung," ujar Nunung, dikutip dari kanal YouTube Vindes.
Bintang film Sule, Ay Need You ini mulai curiga ketika asisten rumah tangga (ART) mengatakan tamu yang datang semakin banyak. Lalu, Nunung sangat panik karena tahu yang datang adalah polisi.
"'Aku enggak punya teman namanya Daniel. Yaudah suruh tunggu dulu diluar'. (ART bilang) 'Bu, tamunya semakin banyak'," tuturnya.
"Mati aku! Wah polisi! Lemas aku," lanjutnya.
Nunung mengatakan bahwa dirinya berusaha mengalihkan perhatian dari polisi. Ia menyuruh suaminya untuk keluar dan mengobrol dulu kepada para polisi. Lalu, Nunung membuang sabu-sabu di dalam kloset.
"Iya kan aku make. Pasti ada lha (narkoba). Kan aku buang di kloset semua. Suamiku ngobrol dulu, aku buang sampai bersih," tuturnya.
Nunung masih tidak percaya dirinya digerebek polisi saat itu. Bahkan, ia sempat mencubit tangannya untuk tahu dirinya mimpi atau tidak. Nunung mengaku sempat bermimpi tentang penangkapan kasus narkoba.
"Suamiku keluar, 'silahkan masuk'. Aku cubitin tangan, mikir ini mimpi enggak ya? Soalnya akhir-akhir itu, aku mimpi ditangkap mulu," ucapnya.
Walau sudah dibuang dalam kloset, Nunung mengaku dan menceritakan sesungguhnya dihadapan polisi. Sebab, hasil urine menyatakan Nunung dan suaminya positif narkoba.
"Akhirnya sampai siang, digeledah-geledah. Akhirnya aku ngaku dibuang di kloset. (Aku ngaku) sudah positif. Yang penting aku udah jujur, namanya orang panik gimana sih. Polisi juga menemukan barang waktu itu," lanjutnya.
