ERA.id - Para pengguna ban tubeless tentunya sudah memahami cairan ban tubeless atau cairan anti bocor. Cairan ini merupakan senyawa kental serupa gel berbahan dasar silikon atau lateks.
Gel inilah yang dapat menempel pada dinding ban tubeless bagian dalam. Cairan ini diklaim mempunyai formula khusus, sehingga mampu mencegah kebocoran pada ban.
Cairan ban tubeless ini memiliki cara kerja yang sangat sederhana. Ketika karet bundar tertancap paku dan paku dicabut, maka akan ada tekanan angin yang keluar melalui lubang. Bersamaan dengan angin tersebut, gel atau cairan anti bocor akan mengeras guna menambal lubang.
Namun, penggunaan cairan ban tubeless tidak selalu bagus. Ada pula beberapa hal negatif yang dapat ditimbulkan.
Manfaat yang Didapatkan dari Penggunaan Cairan Ban Tubeless
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cairan ban tubeless memang mampu mencegah kebocoran yang terjadi pada ban. Fungsinya adalah menutup lubang dengan otomatis ketika paku yang tertancap di ban dilepas.
Cairan ini diyakini mampu memberikan keamanan maksimal ketika terjadi kontak antara ban dengan paku atau benda tajam lainnya. Caranya adalah dengan meredam sehingga tekanan angin secara drastis berkurang saat ban terkena atau tertembus benda tajam, dengan demikian ban tidak kempes.
Bahkan beberapa produsen pun mengklaim bahwa cairan anti bocor ban tubeless dapat melindungi ban dari peluru dengan kaliber 32. Bahkan kerja ban tetap optimal saat terkena tusukan mencapai 3,5 cm.
Oleh sebab itu, banyak yang mempercayai jika ban tubless sangat membantu. Terutama ketika ban tertancap paku di tempat terpencil atau yang cukup jauh dengan tambal ban.
Alih-alih harus berhenti karena ban kempis, karena cairan anti bocor ban tubeless, Anda dapat tetap melanjutkan perjalanan tanpa kendala sama sekali.
Namun, untuk takaran cairan yang dimasukkan ke dalam ban memang tidak boleh asal. Anda harus menyesuaikan dengan besar ban.
Dampak Negatif Menggunakan Cairan Ban Tubeless
Sebelum memutuskan untuk menggunakan cairan ini, sebaiknya Anda memahami karakter ban yang digunakan. Apakah komponen ban tersebut bersifat soft, medium atau hard.
Jika Anda menggunakan ban dengan karakter yang hard atau keras, besar kemungkinan ban semakin keras jika dimasuki dengan cairan anti bocor ini.
Jadi banyak pula yang merekomendasikan agar cairan anti bocor ban tubeless tidak difungsikan. Dampak negatif dari penggunaannya antara lain:
1. Menjadikan Pelek Berkarat
Hal ini dapat terjadi, sebab cairan ban tubeless bersentuhan langsung dengan pelek motor. Inilah yang menyebabkan korosi atau karat pada pelek. Cairan anti bocor ini mempunyai pH atau tingkatan asam basa yang digandeng dalam mineral.
Kandungan ini akan menjadi musuh bagi besi atau logam lainnya karena menjadi penyebab karat jika terlalu asam atau kandungan asam yang terlalu tinggi. Pelek yang berkarat tentunya tidak baik digunakan untuk jangka panjang.
Jika hendak memasangkan cairan anti bocor, Anda direkomendasikan memilih cairan tanpa kandungan asam.
2. Menyumbat Lubang Pentil
Dampak negatif lainnya, cairan ini berisiko menyumbat lubang pentil. Sebab bahannya berupa gel, maka cairan ini dapat menambal bagian yang bocor dengan otomatis.
Jika gel tidak mengalir dengan lancar pada bagian pentil, maka akan berpotensi menyumbat lubang pentil. Selain membuat anda mengganti pentil, nantinya jika penyumbatan ini terjadi Anda juga akan mengganti ban.
Bahkan rusaknya pentil karena cairan tersebut malah dapat menjadikan ban lebih cepat bocor karena udara yang merembes lewat sela-sela pentil.
3. Keseimbangan Pengendara terganggu
Efek buruk lainnya adalah berpotensi mengganggu keseimbangan pengendara. Cairan anti bocor yang berbentuk gel ini akan mengalir menyesuaikan bentuk dan perputaran roda. Tentunya hal ini memberi dampak terhadap keseimbangan perputaran roda.
Jika ban mengalami kebocoran, gel ini akan menggumpal pada satu titik yang bocor tersebut hingga akhirnya akan mengganggu keseimbangan bagi perputaran pada ban.
Demikianlah penjelasan tentang apakah cairan ban tubeless efektif untuk digunakan. Semoga bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…