Bentuk Kepeduliaan Lingkungan, 4 Langkah Sederhana Memulai Gaya Hidup 'Sustainable'

| 06 Dec 2022 20:50
Bentuk Kepeduliaan Lingkungan, 4 Langkah Sederhana Memulai Gaya Hidup 'Sustainable'
Ilustrasi daur ulang (Foto: Freepik/freepik)

ERA.id - Dari tahun ke tahun, konsep berkelanjutan atau sustainable terus digaungkan guna bentuk kepeduliaan terhadap lingkungan sekitar. Hal ini menjadi sebuah tren berkelanjutan tanpa merusak keseimbangan.

Gaya hidup sustainable bisa dimulai dari hal-hal paling mudah. Berikut adalah cara mudah untuk menjalani gaya hidup berkelanjutan atau 'sustainable', yang nantinya akan mengubah kehidupan sehari-hari.

Hal ini diungkapkan oleh Zul Martini Indrawati, General Manager, IPRO (Indonesia Packaging Recovery Organisation) melalui acara konferensi pers L'Oréal Indonesia For The Future, saat ditemui di Bale Nusa, Jl Pakubuwono VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (6/12/2022). 

Zul Martini (Foto: Dok. Loreal)
Zul Martini (Foto: Dok. Loreal)

1. Membuang sampah pada tempatnya

Selain menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya memiliki keuntungan bagi diri sendiri, keluarga atau orang-orang disekitar kita. Selain itu, membuang sampah pada tempatnya mencegah terjadinya banjir.

"Mulailah dari sampah sendiri. Misalnya, makan permen nggak di buang luar. Makan permen taruh kantung atau tempat sampah. Menurut saya itu langkah besar. Mungkin dilihat kecil, tapi dampaknya besar," katanya.

2. Memilah sampah organik dan anorganik

Sebelum mengelola sampah, alangkah baiknya mengenal jenis-jenis sampah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari. Setelah memahaminya, baru kita mengelola sampah organik dan anorganik dengan tepat.

Ada beberapa manfaat yang akan kita dapatkan dengan memilah sampah sesuai dengan jenisnya, seperti memudahkan proses daur ulang, meningkatkan kebersihan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengolah sampah tersebut dengan tepat.

"Saya menyarankan biar nggak pusing dipisah organik dan anorganik. Biasanya dari lokal pengumpulnya akan bergantian (pengumpulan sampah), supaya tak tercampur," ungkapnya.

3. Mengikuti edukasi

Edukasi tentang daur ulang sampah sangatlah penting dan harus tetap berjalan agar dapat menghambat dampak besar yang terjadi apabila masih banyak yang tidak tahu melakukan pengelolaan sampah.

"Kita usahakan agar IPRO berkolaborasi bersama untuk meningkatkan edukasi awareness kepada masyarakat. Saya nggak bilang masyarakat saja, seluruh pemandu kepentingan berbijaklah menangani dan mengelola sampah sendiri," tuturnya.

4. Mengajak daur ulang

Langkah bijak yang bisa diterapkan adalah mengajak masyarakat mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai dan memanfaatkan sampah plastik menjadi kreasi seni menarik.

"Mengajak agar lebih aware terhadap sampah. Jadi karakter orang bisa dibentuk sejak kecil, ini membantu agar lebih baik kedepannya." lanjutnya.

Rekomendasi