ERA.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memberikan klarifikasi terkait viralnya wisatawan asing, Davud Akhundzada yang mengaku mengalami penipuan di Desa Sade, Lombok. Melalui cuitan Twitter, Sandiaga membantah dengan tegas tuduhan turis tersebut.
"Secara tegas saya sampaikan tidak ada penipuan di Desa Sade, Lombok!" tulis Sandiaga Uno, Selasa (20/12/2022).
Sandiaga mengatakan bahwa kejadian yang dialami wisatawan asing itu hanyalah kesalahan komunikasi. Ia juga dengan tegas akan terus membela para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Indonesia.
"Ini hanyalah kesalahan persepsi dan komunikasi. Saya akan selalu membela para pelaku ekonomi kreatif tanah air demi terciptanya lapangan kerja yang lebih luas lagi," tuturnya.
Kemarin sempat viral di media sosial terkait postingan wisatawan asing, Davud Akhundzada yang datang ke Desa Wisata Sade, Lombok, dan melakukan tuduhan bahwa para pelaku kreatif di desa tersebut melakukan penipuan. pic.twitter.com/JLOI8mTsak
— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) December 20, 2022
Lebih lanjut, Sandiaga juga berjanji akan lebih gencar melakukan pelatihan bahasa kepada para pelaku ekonomi kreatif. Khususnya untuk bahasa Inggris agar lebih baik berkomunikasi dengan para wisatawan asing yang berkunjung.
"Dari pengalaman ini kami Kemenparekraf akan semakin gencar melakukan pelatihan dan peningkatan keahlian bagi para pelaku UMKM khususnya kemampuan berbahasa Inggris di seluruh desa wisata," pungkas Sandiaga Uno.
Sebagai informasi, wisatawan asing, Davud Akhundzada mengaku mengalami penipuan saat ingin membeli sebuah kain khas di Desa Sade, Lombok. Harga kain itu dibandrol dengan harga Rp60 ribu, yang dinilai Davud mahal.
"Semua sangat mahal di sini. Itu sangat aneh. Semacam penipuan," tutur Davud, dilansir dari video yang diunggah Sandiaga Uno di Twitter.