Tim Editor
ERA.id - Annisa Pohan mengeluhkan soal polusi udara di Jakarta yang sangat memburuk. Melalui Instagram pribadinya, istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini membagikan tangkapan layar berita yang menyebut polusi udara di Jakarta terjadi karena PLTU berbasis batubara.
Pada bagian judul artikel itu menyebut jika polusi udara di Ibu Kota terjadi karena kontribusi besar dari PLTU berbasis batubara. Dalam artikel itu disebutkakan juga 'Mengapa pemerintah dinilai 'tidak berani perketat aturan?'.
Lalu, ada pun salah satu warga yang menceritakan kondisinya akibat dampak dari polusi. Warga itu mengaku tinggal di dekat PLTU Batubara Lontar di Tangerang, Banten. Artikel itu juga menyebut pembangkit listrik dan manufaktur konstributor utama polusi DKI Jakarta.
Terdapat 16 PLTU berbasis batubara yang tak jauh dari Jakarta. Di bagian captionnya, menantu Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ini merasa apa yang seharusnya bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan menjadi lebih baik.
Menurutnya, pemerintah harus menemukan solusi jangka pendek lebih dulu untuk meringankan masalah. Setelah itu, memikirkan jangka panjangnya.
"Jika ditemukan akar permasalahan utama maka diharapkan bisa cepat mencari solusi yang quick wins sementara utk untuk segera meringankan kondisi sekarang yg di depan mata, sembari pelan-pelan dicari solusi jangka panjang," tulisnya, dikutip dari akun Instagram @annisayudhoyono.
Ibu anak satu ini mengatakan banyak masyarakat Indonesia merasakan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), terutama anak-anak. Jika tidak diatasi sesegera mungkin, maka polusi udara akan mendatangkan penyakit yang parah.
"Karena saat ini sudah banyak yang sakit ispa parah khususnya anak2, manusia harus didahulukan dr apapun dan sesegera mungkin. Jangan lupa selain masalah hari ini yg harus segera, polusi ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit parah," katanya.
Annisa Pohan berharap agar pemerintah segera menemukan solusi tepat agar kualitas udara di Jakarta membaik.
"Jadi untuk yang kesal kepada saya , saya hanya dalam kebingungan dan ingin bantu mengangkat berita, bukan mengkritisi, tapi berharap yang pembuat kebijakan dapat mencari solusi yg signifikan," ungkapnya.
Unggahan itu mendapatkan respon netizen. Mereka ramai-ramai mencibir Annisa Pohan karena tidak memberikan polusi dan hanya bisa mengkritik polusi udara di Jakarta yang memburuk.
"Alangkah lebih baik selain mengkritik juga menyampaikan penyelesaiannya untuk mengatasinya," komentar akun @diahesth****.
"Angkat berita nggak apa-apa, tapi alangkah lebih bagusnya lagi disertakan dengan solusi. Masukkan positif bisa bantu pemerintah buat nanganin PLTU ini bukan baru sekarang ada disana," tulis akun @rismawi*******.
"Jangan cuma komentar mbak, sekalian kasih solusi gimana gantinya bahan bakarnya apa? Ingat nggak selama corona kemarin gimana apa ada pemadaman juga? Nggak akan itu juga supply dari PLTU," kata akun @amboo*****.
