Jangan Golput, Ini 6 Alasan Nyoblos di Pemilu 2024 Penting untuk Kehidupan Kita

| 14 Feb 2024 10:05
Jangan Golput, Ini 6 Alasan Nyoblos di Pemilu 2024 Penting untuk Kehidupan Kita
Ilustrasi tinta ungu usai nyoblos (Election Ink)

ERA.id - Sebagian Gen Z dan Milenial mungkin masih ada yang berpikiran kalau pemilu bukan sesuatu hal penting. 

Entah karena bingung menentukan pilihan, tidak ada calon yang pas di hati, atau malah merasa pemilu tidak berpengaruh pada kehidupan kita. 

Beberapa hal itu pun pada akhirnya membuat golput (tidak memberikan hak suara) kerap jadi pilihan. Padahal faktanya, banyak hal dalam kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh peran kita sebagai generasi muda untuk tidak golput. 

Alasan jangan golput itu penting untuk kehidupan kita

Pemilu yang digelar setiap lima tahun sekali punya banyak pengaruh dalam kehidupan. Inilah saatnya bagi kita, generasi muda untuk memberikan hak suara serta perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. 

Usahakan jangan golput, karena beberapa masalah berikut dalam kehidupan mungkin bisa ditentukan dari pilihan dan hak suara yang kita berikan. 

1. Masalah kesehatan

Kesehatan masyarakat itu tergantung pada aksesibilitas pelayanan kesehatan yang merata, dan itu semua diatur pada UU Kesehatan di Tanah Air. 

Mengutip unggahan akun Instagram @bijakmemilih.id, kita mungkin bisa membayangkan kalau harus bayar mahal untuk berobat karena tidak punya asuransi kesehatan atau tinggal di daerah terpencil. 

Masalah yang seperti ini bisa dientaskan kalau kita memilih calon yang tepat dan punya visi-misi untuk memperbaiki fasilitas kesehatan yang ada di Tanah Air. 

2. Pendidikan yang lebih baik

Akses pendidikan yang merata, biaya pendidikan, kurikulum, standar nasional hingga kesejahteraan guru juga diatur dalam UU Sisdiknas. 

Saat ini, tidak sedikit kasus anak-anak putus sekolah karena biaya pendidikan yang tinggi dan akses pendidikan kualitas yang belum merata. Pilihan kita tentu saja memengaruhi beberapa hal itu untuk kualitas pendidikan di Indonesia yang lebih bak. 

3. Masalah pekerjaan

UU Cipta Kerja mengatur soal status dan hak-hak seseorang yang sudah bekerja, termasuk lembur. Belum lagi soal tipe pekerjaan model "kemitraan" yang belum jelas bagaimana perlindungan yang ideal bagi para pekerja informal. 

Hak-hak kerja ini juga sebagian besar diatur oleh pemerintah yang juga kita tentukan melalui pilihan kita di pemilu 2024. 

4. Hak masalah sipil

Generasi muda termasuk kelompok yang paling aktif di internet dan seringkali memiliki kebebasan berpendakat. 

Inilah saatnya kita berperan untuk membawa dan memberikan perubahan untuk bisa merasakan kebebasan berpendapat melalui UU ITE. 

Kebebasan berpendapat merupakan salah satu bentuk partisipasi publik dalam pengelolaan negara, dan tidak ada seorang pun yang dapat dipidana karena pemikirannya. 

5. Hak minoritas

Memastikan hak masyarakat terpenuhi untuk mengelola, mengembangkan dan melestarikan adat istiadat, hingga memastikan hak korban kekerasan seksual dalam penanganan hukum dan perawatan medis, adalah contoh dari salah satu kontribusi kita dalam menjaga hak minoritas melalui UU yang diatur. 

Hak-hak mendasar mulai dari sosial, politik, budaya dan ekonomi, serta kebebasan beragama termasuk dalam hak asasi manusia (HAM) yang tidak dapat ditawar. 

Gen Z dan milenial bisa memastikan hak minoritas ini terpenuhi jika memberikan suaranya pada calon yang punya fokus pada permasalahan ini. 

6. Krisis iklim

Perubahan iklim tampaknya sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. Gen Z dan Milenial tentu saja yang paling merasakan dampaknya. Lingkungan hidup yang sehat itu sangat krusial dalam mencapai kesejahteraan masyarakat yang merata dan adil secara sosial dan ekonomi. 

Dengan memberikan hak suara kita dan tidak golput, kita bisa berperan aktif untuk memperbaiki masalah ini.

Rekomendasi