ERA.id - Mulai bulan Februari 2024, Hari Tanpa Bayangan akan kembali terjadi di Indonesia. Adapun mengenai jadwal dan lokasi wilayah yang mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Utama telah dijelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Lantas apa itu hari tanpa bayangan yang terjadi pada 21 Februari 2024?
Menurut BMKG, fenomena Kulminasi Utama atau yang disebut dengan sebutan Hari Tanpa Bayangan yaitu ketika Matahari berada tepat di posisi paling tinggi di langit. Pada saat inilah, Matahari akan tepat berada di atas kepala atau di titik zenit.
Karena kondisi tersebut, bayangan benda tegak seolah terlihat "menghilang", sebab bayangan benda bertumpuk dengan benda itu sendiri. Oleh sebab itu, fenomena hari Kulminasi Utama juga populer sebagai fenomena Hari "Tanpa Bayangan".
Kapan Hari Tanpa Bayangan 2024 di Indonesia Terjadi?
Melansir situs resmi BMKG, berdasarkan laporan "Kulminasi Utama 1 di Indonesia Tahun 2024", Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan di Indonesia akan diawali pada tanggal 21 Februari 2024. Untuk informasi selengkapnya bisa disimak di bawah ini:
BMKG menginformasikan bahwa mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, dalam setahun, fenomena Kulminasi Utama di wilayah Indonesia akan terjadi sebanyak dua kali. Adapun untuk waktu terjadinya tidak jauh dari saat Matahari terletak di garis khatulistiwa.
Secara umum, periode pertama terjadi mulai 21 Februari 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 4 April 2024 di Sabang, Aceh. Selanjutnya untuk periode kedua terjadi mulai tanggal 7 September 2024 di Sabang, Aceh hingga tanggal 21 Oktober 2024 di Baa, NTT.
Adapun untuk periode pertama fenomena Hari Tanpa Bayangan di DKI Jakarta, terjadi pada tanggal 4 Maret 2024 dengan kulminasi utamanya mulai pukul 12.04 WIB. Untuk periode kedua terjadi pada tanggal 8 Oktober 2024 dengan kulminasi utamanya mulai pukul 11.40 WIB.
Mengapa Bisa Terjadi Hari Tanpa Bayangan 2024?
BMKG menjelaskan, Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Utama terjadi dikarenakan bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi. Dengan demikian membuat posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara (LU) sampai 23,5 derajat Lintang Selatan (LS).
Hal itu disebut pula sebagai gerak semu harian Matahari. Pada tahun 2024, Matahari tepat terletak di khatulistiwa pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan 22 September 2024 pukul 19.43 WIB. Sedangkan pada 21 Juni 2024 pukul 03.50 WIB, posisi Matahari terletak di titik balik Utara. Sementara pada 21 Desember 2024 pukul 16.20 WIB, posisi Matahari berada di titik balik Selatan.
Demikianlah ulasan tentang apa itu hari tanpa bayangan yang terjadi pada tanggal 21 Februari. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…