ERA.id - Bagi wanita pekerja, tuntutan karir profesional sering kali datang bersamaan dengan tantangan mengurus rumah tangga. Hal ini seringkali menimbulkan stres dan kecemasan di tempat kerja.
Menyeimbangkan tenggat waktu, rapat, dan tanggung jawab pribadi dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Namun, ada beberapa strategi praktis yang dapat diterapkan perempuan untuk mengatasi kompleksitas stres terkait pekerjaan dan bangkit dengan ketahanan dan rasa keseimbangan.
Berikut cara wanita para pekerja mengatasi rasa stres, seperti dilansir dari laman Money Control.
1. Prioritaskan rutinitas perawatan diri
Di tengah jadwal kerja yang sibuk, penting bagi perempuan pekerja untuk menyediakan waktu khusus untuk perawatan diri. Menetapkan rutinitas yang mencakup aktivitas seperti olahraga, meditasi, atau sekadar bersantai sambil membaca buku bagus dapat mengurangi tingkat stres secara signifikan.
Memprioritaskan perawatan diri tidak hanya menumbuhkan kesejahteraan mental, tetapi juga meningkatkan produktivitas secara keseluruhan di bidang profesional.
2. Tetapkan tujuan dan batasan yang realistis
Menetapkan tujuan dan batasan yang dapat dicapai sangat penting untuk mengelola stres terkait pekerjaan. Nilai beban kerja secara realistis dan tetapkan batasan yang jelas mengenai jam kerja dan ekspektasi. Berkomunikasi secara efektif dengan rekan kerja dan atasan tentang batasan untuk menghindari perasaan kewalahan.
Dengan menetapkan tujuan yang dapat dikelola, kamu dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih berkelanjutan dan mengurangi stres.
3. Latih kewaspadaan di tempat kerja
Menerapkan praktik kewaspadaan selama hari kerja dapat membantu perempuan pekerja tetap bertahan di tengah kekacauan. Teknik sederhana seperti pernapasan sadar atau istirahat meditasi singkat dapat diintegrasikan ke dalam jadwal sibuk. Praktik-praktik ini tidak hanya mengurangi kecemasan, tetapi juga meningkatkan fokus dan kejelasan, sehingga berkontribusi pada pengalaman kerja yang lebih positif dan produktif.
4. Menumbuhkan lingkungan kerja yang mendukung
Membangun jaringan yang mendukung di tempat kerja sangat penting untuk mengatasi stres. Bangun jalur komunikasi terbuka dengan kolega dan atasan, ciptakan lingkungan kolaboratif di mana setiap orang merasa didengarkan dan didukung. Berbagi pengalaman dan mencari nasihat dari rekan kerja dapat memberikan wawasan berharga dan berkontribusi terhadap budaya kerja yang lebih positif.
5. Belajar mendelegasikan secara efektif
Perempuan pekerja sering kali mempunyai banyak jabatan, memikul berbagai tanggung jawab baik di tempat kerja maupun di rumah. Mendelegasikan tugas secara efektif adalah keterampilan yang dapat mengurangi stres dan mencegah kelelahan. Identifikasi tugas yang dapat dibagi atau didelegasikan, sehingga kamu dapat fokus pada tanggung jawab inti. Hal ini tidak hanya meringankan beban kerja tetapi juga menciptakan peluang untuk pertumbuhan profesional.
6. Jadwalkan waktu istirahat dan cabut kabel secara teratur
Di era konektivitas yang tiada henti, penting bagi perempuan pekerja untuk menjadwalkan istirahat rutin dan berhenti bekerja secara berkala, meskipun hanya sebentar. Menjauh dari layar, berjalan-jalan, atau melakukan latihan relaksasi singkat dapat meremajakan pikiran dan mengurangi tingkat stres. Merangkul saat-saat downtime berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.