Tim Editor
ERA.id - Komika Babe Cabita meninggal dunia di usia 34 tahun pada hari ini, Selasa (9/4/2024). Rupanya, Babe Cabita sudah punya firasat akan pergi untuk selama-lamanya gegara mengidap anemia aplastik. Bahkan, dia sudah menyiapkan warisan untuk keluarganya.
Sebelum meninggal dunia, bintang film Comic 8 ini pernah menceritakan kondisi penyakit anemia aplastik yang diidapnya.
Kepada Deddy Corbuzier, Babe Cabita mengaku sudah punya firasat akan meninggal dunia. Ketika harus berjuang melawan penyakit anemia aplastik, Babe menceritakan pengalamannya yang seolah pernah mengalami sakaratul maut.
Kala itu, dia meminta sang istri menjual warisannya, yakni barang-barang berharganya.
"Aku tuh sampai sudah waktu yang sakit parah itu aku sampai bilang sama istri jual semua hobi-hobi aku. Jual tuh vespa, pasti nggak akan diurus," ujar Babe Cabita, dikutip dari akun Instagram @lambegosiip.
Mendengar pengakuan itu, Deddy Corbuzier pun terkejut. Sebab, Babe seolah-olah sudah firasat akan pergi untuk selamanya.
Komika asal Medan ini memperjelas pernyataan bahwa dirinya merasa hidupnya di dunia tak akan lama lagi.
"Lu jual karena berpikir lu bakal nggak ada dong?" tanya Deddy Corbuzier.
"Iya betul. Karena berpikirnya aku, 'Wah ini kayaknya bentar lagi aku nih (meninggal dunia)'. Kalau orang mau mati itu dikasih pertanda," ucap Babe Cabita.
Babe Cabita mengaku awalnya didiagnosa mengalami leukimia. Sebab, memiliki gejala yang sama.
Akan tetapi, ia justru mengidap penyakit anemia aplastik usai menjalani sedot tulang sumsum. Ia juga menceritakan momen kondisinya yang kritis.
"Hasilnya bukan leukimia, hasilnya anemia aplastik. (Kritis) pada saat sebelum ada diketahui sakit anemia aplastik. Awalnya DBD, kalo DBD, turun trombosit. Kalau aku semua," jelasnya.
"Aku semua turun, darah putih 0, HB 6, semua pada turun, itulah dikatakan kritis, karena sudah mendekati. Menggigil, parah. Susah tidur, sekalinya tidur aku merasa halusinasi," lanjutnya.
Dalam podcast itu, Babe Cabita sempat menjelaskan kondisi yang dialaminya saat penyakitnya kambuh. Karena halusinasi tersebut, Babe membayangkan kalau itulah situasi yang dialaminya jika sudah meninggal dunia nanti.
