Tim Editor
ERA.id - Di tengah maraknya kabar penyitaan aset yang berkaitan dengan kasus korupsi suami Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM), muncul kabar bahwa pasangan ini sudah melakukan perjanjian pisah harta sebelum menikah pada November 2016.
Pengacara Harvey Moeis, Harris Arthur Hedar, membenarkan kliennya dan sang istri mendatangi kantor notaris pada tahun yang sama untuk membuat kesepakatan mengenai pisah harta.
"Sebelum Pak HM menikah dengan Bu Sandra memang ada perjanjian dari kedua belah pihak, perjanjian untuk pisah harta. Itu memang benar," ucap Harris.
Ia menjelaskan, perjanjian pisah harta tersebut lantaran profesi keduanya, yakni Harvey seorang pengusaha, sedangkan Sandra Dewi merupakan seorang artis yang sudah dikenal saat itu dan memiliki sejumlah bisnis.
"Jadi mereka memang ada melakukan itu, hal yang wajar dalam satu ikatan. Itu memang ada, saya pastikan ada," kata Harris.
Mengamati langkah Sandra Dewi dan Harvey Moeis membuat perjanjian pisah harta sebelum menikah, Financial Planner dari Finansialku, Tita Gracia S.Sn, MBA, CFP., menuturkan beberapa alasan pasangan memilih membuat perjanjian pisah harta sebelum menikah.
"Untuk melakukan pisah harta ada beberapa alasan dari setiap pasangan. Misalnya, ada pekerjaan yang berisiko tinggi seperti pengusaha, hakim, pejabat negara dan lainnya. Jadi kalau sampai terjadi tindakan kriminal atau hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan keuangan, maka harta itu (yang didapat sebelum menikah) akan aman secara hukum," jelas Tita kepada Era.id.
Lebih lanjut Tita menyarankan kepada pasangan suami-istri yang merasa pekerjaan pasangan berisiko tinggi, lebih baik melakukan perjanjian pisah harta sejak awal.
"Misalnya, salah satu pasangan suka sekali berhutang, maka kalau kita tahu habit pasangan kita suka berhutang sebaiknya disarankan untuk pisah harta," bebernya.
Hingga saat ini, sejumlah aset Harvey Moeis sudah disita Kejaksaan. Aset-aset tersebut adalah empat mobil berupa Toyota Vellfire, Lexus, MINI Cooper, dan Rolls Royce.
Mobil MINI Cooper dan dan Rolls Royce disebut merupakan merupakan hadiah ulang tahun dari Harvey Moeis untuk Sandra Dewi.
Harvey Moeis diduga menjadi perpanjangan tangan dari PT RBT. Harvey tercatat pernah menghubung Direktur Utama PT Timah yakni MRPT pada 2018 dan 2019.
Harvey secara terang-terangan meminta pihak smelter menyisihkan sebagian keuntungannya. Keuntungan itu juga harus diserahkan kepada Harvey dengan dalih pembayaran CSR.
Kerugian negara yang konon disebabkan atas korupsi tersebut menyebabkan kerugian besar untuk negara. Kejagung mencatat, total kerugian mencapai Rp271 triliun. Angka itu merupakan hasil perhitungan ahli lingkungan IPB Bambang Hero Saharjo.
