ERA.id - Dalam kehidupan sehari-hari bagi orang yang sudah berumah tangga, konflik antara menantu dan mertua bisa saja terjadi.
Namun, jika dibiarkan berlarut-larut, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga dengan pasangan. Oleh karena itu, tentunya penting untuk mengetahui cara menyelesaikan konflik dengan mertua
Cara menyelesaikan konflik dengan mertua
Di bawah ini adalah sejumlah tips menyelesaikan konflik antara menantu dan mertua, Dilansir dari Glamour.
1. Tentukan batasan
Cara mencegah dan mengatasi konflik dengan mertua berikutnya yaitu dengan menentukan batasan. Anda dan pasangan dapat mengajak serta orangtua dalam menentukan batasan-batasan yang disepakati oleh setiap anggota keluarga.
Seperti contoh, Anda dan pasangan bersepakat bahwa pengasuhan anak adalah tanggung jawab berdua, sehingga orangtua tidak layak banyak ikut campur dalam pola pengasuhan anak. Anda harus memastikan, orangtua memahami batasan tersebut, sehingga tidak melanggarnya di kemudian hari.
Jika batasan bersama sudah ditetapkan, maka Anda dan pasangan bisa memilih bersikap fleksibel atau tegas jika batasan tersebut dilanggar oleh mertua. Contohnya, Anda dan pasangan memperkenankan anak bermain kotor agar menjadi stimulasi motorik bagi anak. Namun, mertua tidak sepakat dengan hal tersebut. Meskipun demikian, mertua tidak mempunyai kewenangan atas hal tersebut.
2. Ungkapkan perasaan
Saat Anda berkonflik dengan mertua, sebaiknya tidak perlu memendam perasaan yang menganggu pikiran. Sebaliknya, Anda dapat mengungkapkannya kepada mertua, melalui komunikasi yang baik, dengan bantuan dan pendampingan pasangan Anda.
Rachel Needle, Psikolog Klinis di Palm Beach, Florida, menjelaskan saat menantu mengungkapkan perasaannya secara baik-baik, mertua akan lebih bisa memahaminya. Mengungkapkan perasaan yang mengganjal secara baik-baik lebih baik daripada memendamnya, lantaran akan menjadi bumerang pada hari esok.
3. Mengingat jasanya
Ketika Anda merasa emosi dengan mertua, lekaslah ingat jasanya sebagai orangtua yang sudah membesarkan pasangan Anda dengan segala jerih payah mereka.
“Ingatlah dia (mertua) mencurahkan waktu dan upayanya untuk membesarkan orang yang kamu cintai,” jelas Pakar Parenting Ruth Nemzoff dilansir dari Glamour, yang juga menulis buku Don't Roll Your Eyes: Making In-Laws Into Family.
Dengan mengingat semua kebaikan mertua, Anda bisa meredakan emosi saat berkonflik dengan mertua. Dengan demikian, Anda dapat berpikir lebih jernih serta menjaga keharmonisan dengan mertua.
4. Komunikasi
Komunikasi adalah kunci utama dalam menangani konflik dengan mertua. Sebagai menantu, Anda bisa bersikap sopan dan penuh tata krama saat berbicara dengan mertua, meskipun ada perselisihan.
Sebaiknya hindari menjadikan pasangan sebagai pihak perantara untuk berkomunikasi saat berkonflik dengan mertua. Lakukan inisiatif dengan meminta maaf terlebih dahulu jika Anda salah.
Jika mertua terbukti melanggar batasan yang sudah disepakati, maka jangan ragu untuk mengungkapkkan secara langsung dengan cara dan sikap yang sopan.
5. Melihat sudut pandangnya
Ketika berselisih paham dengan mertua, sebaiknya Anda juga mencoba untuk menghargai sudut pandang mertua. Ingatlah bahwa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, adalah tindakan yang bijaksana.
Anda tidak perlu khawatir, sebab Anda tidak harus mengubah sudut pandang dan selanjutnya menyetujui permintaan mertua. Sebaliknya, Anda dapat menjelaskan kepada mertua, “Walaupun pilihan saya melakukan hal ini dengan cara berbeda, tetapi sebagai bentuk penghormatan saya untuk ibu, maka saya akan melakukannya dengan cara ibu.”
Demikianlah ulasan mengenai cara menyelesaikan konflik dengan mertua. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…