ERA.id - Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun 2024 telah menjadi sorotan dunia. Namun kunjungan tersebut bukan untuk pertama kalinya, berikut jejak kunjungan Paus ke Indonesia yang akan dibahas dalam artikel ini.
Tidak hanya bertujuan kerohanian, Kunjungan Paus menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai negara dengan keragaman yang harmonis.
Jejak Kunjungan Paus ke Indonesia
Dilansir dari Antaranews, Paus Fransiskus adalah Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia, mengikuti jejak Paus Santo Paulus VI yang datang pada 3-4 Desember 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II yang berkunjung pada 9-14 Oktober 1989.
Kini, setelah 35 tahun, Paus Fransiskus mengadakan perjalanan apostolik ke Indonesia, meskipun usianya sudah lanjut dan kesehatannya terbatas. Kunjungan ini mencerminkan kasih dan perhatian Paus untuk meneguhkan iman umat Katolik di Indonesia.
Terkait dengan kunjungan Paus, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyatakan kegembiraan Gereja Indonesia.
Sebagai bentuk persiapan, KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan di Indonesia membentuk panitia pada April 2024.
Kini panitia yang terdiri dari 56 anggota inti dan 107 relawan inti, terus bekerja mempersiapkan segala sesuatu hingga saat ini.
Agenda Penting Paus di Indonesia
Salah satu agenda penting dalam kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia adalah Perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), yang akan melibatkan banyak umat.
Terkait dengan Perayaan Ekaristi, panitia berharap semua peserta mengikuti saran dan anjuran yang diberikan agar acara dapat berlangsung dengan lancar.
Namun bagi umat yang tidak mendapatkan tempat, disarankan untuk tidak datang ke GBK karena tidak akan diizinkan masuk. Sebagai alternatif, dapat mengikuti perayaan melalui siaran televisi atau YouTube.
Selain itu, dukungan media untuk meliput Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia juga sangat besar, dengan 732 jurnalis yang telah terdaftar, termasuk 88 jurnalis yang ikut dalam penerbangan Paus dan 635 jurnalis lokal serta internasional yang terakreditasi di Indonesia.
Untuk informasi lebih lengkapnya, baca artikel yang mengulas Agenda Paus Fransiskus di Indonesia
Mengenal Perjalanan Apostolik Paus
Menurut laman Apostolic Nunciature, kunjungan Paus ke luar negeri dikenal sebagai "Perjalanan Apostolik," yang dapat dimaknai sebagai cerminan peran Paus sebagai penerus Rasul Petrus.
Sebagai Kepala Gereja Katolik Dunia, kunjungan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab pastoral Paus untuk mengunjungi komunitas Katolik di seluruh dunia, menekankan dimensi religius dari setiap perjalanan.
Perlu diketahui, karena Paus juga adalah Kepala Tahta Suci, entitas berdaulat internasional, kunjungan ini memiliki status sebagai Kunjungan Kenegaraan dalam Hukum Internasional, sehingga diatur oleh protokol diplomatik.
Selain itu, kunjungan Paus biasanya dimulai dengan undangan dari Kepala Negara dan para Uskup Gereja Katolik di negara yang dikunjungi.
Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Indonesia dari tanggal 3 hingga 6 September 2024, sebagai bagian dari rangkaian Perjalanan Apostoliknya di kawasan Asia Pasifik.
Setelah kunjungan di Indonesia, Paus akan melanjutkan perjalanannya ke Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini pada 6 hingga 9 September 2024. Kemudian, Paus akan mengunjungi Dili, Timor Leste, dari 9 hingga 11 September 2024.
Perjalanan apostolik Paus akan ditutup dengan kunjungan ke Singapura pada 11 hingga 13 September 2024.
Selain jejak kunjungan paus ke indonesia, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…