Tim Editor
ERA.id - Pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa celana dalam perempuan dijual berserakan atau digantung, sementara celana dalam lelaki umumnya dijual dalam kotak? Ternyata, ini ada alasannya loh.
Dilansir dari fanspage 'My Media Hub', setidaknya ada 3 alasan utama kenapa celana dalam pria dijual dalam kotak dan wanita berserakan.
Pertama adalah strategi pemasaran atau marketing. Jika celana dalam pria dijual secara tersebar atau berserakan, pria akan membeli sehelai saja dan keuntungan yang didapat produsen celana dalam menjadi sedikit.
Ini karena sepasang celana dalam, sudah cukup bagi pria. Kalau dijual sekotak, mau tidak mau mereka akan membeli dalam jumlah lebih dari satu celana dalam. Masuk akal bukan?
Jika celana dalam wanita dijual dalam kotak, perempuan akan beli sekotak, hanya karena satu kotak ada berbagai pilihan warna. Tapi jika dijual tersebar, wanita memiliki lingkup pilihan yang sangat luas dan merasa 5 helai pun belum tentu cukup.
Yang kedua adalah, wanita lebih punya banyak pilihan saat celana dalam dijual berserakan. Misal, ada beberapa motif yang mereka anggap bagus juga bentuk celana dalam baik itu berenda atau tidak.
Sementara pria, bukannya tidak memilih, mereka cenderung lebih sederhana untuk membeli, cukup melihat ukuran yang tertera di kotak.
Ketiga adalah warna dan ciri-ciri celana dalam. Selain dari warna, tidak ada fitur-fitur celana dalam yang akan diperhitungkan oleh kaum pria. Rata-rata cuma modelnya saja sederhana serta warna yang beragam.
Coba bayangkan jika celana dalam wanita ditempatkan dalam kotak, maka semua kotak berpotensi akan dibuka dan ini tentu saja akan merepotkan pegawai toko untuk memasukannya lagi ke dalam kotak atau memperbaiki kotaknya saja.
