Tim Editor
ERA.id - Pada umumnya, hubungan hanya melibatkan dua orang. Berbeda dengan pasangan yang satu ini. Hubungan yang dijalani menerapkan poliamori, yakni menjalani hubungan lebih dari dua orang.
Kehidupan asmara mereka dibeberkan di media sosial. Hingga akhirnya, mereka jadi viral dan kontroversial. Banyak warganet yang menentang hubungan mereka dan jadi cibiran publik selama berbulan-bulan.
Mereka menjadi terkenal usai mengunggah foto di Instagram dan video di YouTube. Bahkan, pasangan kontroversial asal California, AS ini mendapatkan surat ancaman yang dikirim ke tempat kerja mereka dari orang yang tidak diketahui.
Pasangan Poliamori (Foto: Instagram/@cody_coninja)
Dilansir dari Daily Star pada Kamis (6/8), Maggie Odel adalah wanita berusia 26 tahun yang bertemu pasangannya, Cody Copolla berusia 30 tahun di Tinder pada November 2016. Dibulan yang sama, mereka kenal dengan wanita berumur 25 tahun bernama Janie Frank. Dari sanalah awal mula hubungan poliamori.
"Kami bertemu Janie di Tinder. Lalu kami bertemu langsung di bar. Ini terjadi sangat santai, dan tidak ada dari kami yang niat mencari hubungan. Ini terjadi begitu saja," ungkap Maggie.
"Tapi dia (Cody) senang tentang itu. Itu terjadi begitu orisinil sehingga kami sudah berpacaran dan menyadari apa yang terjadi. Kami tak membutuhkan arahan lagi," tambahnya.
Pasangan Poliamori (Foto: Instagram/@cody_coninja)
Maggie mengatakan menjalani hubungan poliamori adalah pengalaman pertama kalinya. Pasangan yang tinggal di Denver, Colorado mengaku lebih bahagia adanya Janie di kehidupan mereka. Mereka hidup rukun, dan tidak ada rasa cemburu satu sama lain.
Sayangnya, hubungan mereka menuai kecaman usai mereka mengumumkan hubungannya di Instagram yang jadi viral pada April 2018. Mereka mendapatkan banyak cibiran dan ancaman.
Maggir, Cody, dan Janie merasa terganggu saat ada haters yang mengirim surat kebencian ke masing-masing kantor. Mereka memohon kepada atasan supaya tidak memecatnya. Dalam surat itu, Janie dicap sebagai pelakor karena merusak hubungan Cody dan Magie.
"Kami menghadapinya dengan memeriksa kabar satu sama lain dan berusaha satu sama lain dengan saling memberikan perhatian. Itu adalah masa-masa yang sulit bagi kami. Tetapi kami tetap bersatu dan menjadi semakin vokal tentang percintaan kami," jelas Maggir.
