Tim Editor
ERA.id - Setelah viralnya ospek "ikat pinggang" di FIP Unesa, kini beredar lagi perpeloncoan serupa. Kali ini, dalam sebuah video pendek lewat akun Instagram @smart.gram, seorang perempuan tampak mencoret mukanya dengan lipstik.
Perempuan itu berkemeja putih dan memakai rok hitam dan kudung hitam. Dalam video yang diputar dalam sebuah laptop tersebut, ada suara laki-laki dengan nada tinggi membentak. Bahasanya pun tampak asing dan terdengar tidak jelas.
Banyak warganet yang mengeluhkan ospek itu. Menurutnya, sudah seharusnya ospek ditinggalkan, sebab tidak ada unsur pendidikan di dalamnya. Seperti yang disampaikan @momskiibo.
"knapa ospek harus slalu nindas Maba sih?? bukannya kaya mengayomi, ngasih contoh yg bagus supaya dpt predikat bagus gitu. ngasih info langkah2 jd mahasiswa teladan gitu. kan enak klo ospeknya yg bermanfaat."
Lalu akun @syamsu0h juga mengungkapkan perasaannya soal fenomena ospek belakangan ini. "Ini di stop sdah ngga baik ini. Pembuduhan berkerakter. Di masa skarang sdah ngga perlu kya gini."
Sekadar diketahui, kemarin, Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Unesa sempat viral. Masalahnya, senior Unesa yang diketahui dari jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), membentak seorang mahasiswa baru (Maba) karena ikat pinggang.
Hal itu diketahui dari potongan video singkat PKKMB yang dinilai warganet sebagai ospek, lewat aplikasi konferensi jarak jauh. Dalam video itu, seorang anggota komisi disiplin, Sonya Pramadita, ikut menekan mahasiswa baru. Tak lupa, bentakan terdengar juga dari seorang kawannya, yang bernama Aditya Marino kepada mahasiswa baru itu.
Dari kejadian tersebut, banyak yang mengecam PKKMB tersebut apalagi para komisi disiplin yang sudah membentak-bentak mahasiswa baru cuma karena persoalan ikat pinggang. Padahal, dalam tangkapan layar Instagram PKKMB FIP Unesa, dalam aturan, para mahasiswa baru bebas jika ingin memakai ikat pinggang atau tidak.
