Cerita Demi Lovato Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Overdosis, Pelaku Ternyata Orang yang Dikenal

| 17 Mar 2021 14:15
Cerita Demi Lovato Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Overdosis, Pelaku Ternyata Orang yang Dikenal
Demi Lovato (YouTube/Demi Lovato)

ERA.id - Demi Lovato membuat pernyataan mengejutkan tentang kejadian di masa lalunya. Ia mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat dirinya overdosis. 

Pengakuan mengejutkan ini diakui oleh Demi Lovato dalam cuplikan film dokumenternya, Demi Lovato: Dancing with the Devil. Selama cuplikan film itu, Demi mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengedar narkoba saat ia overdosis.

"Saya tidak hanya overdosis. Saya dimanfaatkan," kata Demi Lovato. 

Diakui oleh penyanyi 28 tahun itu, kejadian memilukan yang dialaminya terjadi di tahun 2018. Saat itu menurut pengakuan Sirah Mitchell, kerabat Demi, heroin miliknya telah dicampur dengan fentanil. Akibatnya, Demi Lovato overdosis hingga hampir kehilangan nyawanya. 

Menurut keterangan Mitchell, pengedar narkoba itu membuat kerabatnya sangat mabuk dan meninggalkannya begitu saja. Begitu juga dengan pengakuan Demi, ia mengaku saat ditemukan kondisinya dalam keadaan telanjang dengan luka memar di tubuhnya.

"Ketika mereka menemukan saya, saya telanjang, membiru. Saya benar-benar dibiarkan mati setelah dia memanfaatkan saya," ungkap Demi Lovato.

Pelantun "Confident" itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun saat ia sadar, dokter yang merawatnya menanyakan hal yang cukup mengejutkan. Di mana pihak dokter bertanya ápakah kamu melakukan hubungan seksual?'.

Bintang Disney itu pun mencoba mengingat kejadian itu. Ia pun mengakui bahwa dirinya melakukan hubungan seksual dengan seorang bandar narkoba yang menjebak dirinya. 

Tetapi ingatan Demi Lovato muncul sebulan setelah kejadian. Ia mengingat kembali bahwa tidak pernah ada persetujuan hubungan seksual di malam itu.

"Tidak sampai sebulan setelah overdosis, saya sadar 'Saya tidak dalam kondisi apa pun untuk membuat keputusan berdasarkan kesepakatan," kenangnya. 

Mantan bintang cilik Disney itu terlihat sangat emosional saat ia harus kembali menceritakan kejadian pilunya. Belum lagi kejadian itu menimbulkan trauma dan luka bagi dirinya. Apalagi ia mengalami kekerasan seksual sebanyak dua kali saat usianya masih remaja.

"Ketika saya remaja, saya berada dalam situasi yang sangat mirip. Saya kehilangan keperawanan saya karena pemerkosaan," kenangnya. 

Demi Lovato (YouTube/Demi Lovato)

Demi Lovato Akui Punya Hubungan Dengan Pelaku

Setelah mengalami masa-masa buruk dan kesulitan, Demi mencoba untuk memberanikan diri untuk menghubungi pelaku pemerkosaan. Saat itu ia mencoba untuk memperbaiki situasi dan kondisi yang telah rusak akibat pemerkosaan yang dialaminya. 

Berharap semuanya akan baik-baik saja, yang ia dapat justru kenyataan yang kian memburuk. Demi justru merasa jauh lebih buruk dari sebelumnya setelah menghubungi pelaku pemerkosaan. 

"Saya menelepon orang itu lagi sebulan kemudian dan mencoba memperbaikinya dengan memegang kendali dan yang dilakukannya hanyalah membuat saya merasa lebih buruk," uajrnya. 

Akibatnya, Demi Lovato pun menyalahkan dirinya sendiri selama bertahun-tahun. Hal itu lah yang membuat dirinya kesulitan untuk menerima kenyataan bahwa ia menjadi korban pemerkosaan. 

"Saya benar-benar menyalahkan diri sendiri selama bertahun-tahun, itulah sebabnya saya mengalami kesulitan untuk menerima kenyataan bahwa itu adalah pemerkosaan ketika itu terjadi," kata Demi Lovato. 

Meski pun pada akhirnya ia mengakui punya hubungan khusus dengan pria yang memperkosanya, tetapi ia juga mengaku belum siap kehilangan keperawanannya dengan cara seperti itu. 

Demi Lovato juga mengakui hal ini sebagai salah satu kesalahan terbesarnya di dalam hidup. Sebab dari kejadian itu, ia masih terus pergi dan berhubungan dengan pria yang memperkosanya. Sayangnya Demi Lovato enggan menyebut siapa pria yang diduga telah memperkosanya. Ia memilih untuk tetap merahasiakannya dari publik. 

Rekomendasi