Viral Puluhan Siswa di Bogor Diduga Jadi Korban Pelecehan Pelatih Futsal, Polisi Bergerak

| 05 Feb 2022 06:13
Viral Puluhan Siswa di Bogor Diduga Jadi Korban Pelecehan Pelatih Futsal, Polisi Bergerak
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Polisi tengah mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pelatih futsal di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

"Sedang didalami. Kita sudah minta keterangan yang mengunggah kasus ini di media sosial pertama kali," kata Andri, Jumat (4/2/2022).

Kata Andri, belum ada laporan resmi dari para korban terkait kasus ini. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya menggali kebenaran atas kasus ini.

"Terkait korban, memang belum ada satu pun yang melapor (polisi). Tapi kami merespon karena sudah viral," kata Andri.

Diberitakan sebelumnya, seorang pelatih futsal di Kabupaten Bogor berinisial G, diduga telah melakukan pelecah seksual kepada anak didiknya, yang dominan laki-laki. Kasus ini mencuat usai para korban yang kabarnya mencapai 64 orang, mengunggah aksi bejad G ke media sosial.

Seperti yang diunggah akun Instagram @ganenxx.theja yang memperlihatkan tangkapan layar percakapan WhatsApp terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan G kepada korbannya.

Dalam foto yang diunggah, G menuliskan kata-kata tidak senonoh kepada anak asuhnya. Bahkan dia tidak segan mengirim foto bernuansa pornografi dan meminta korban mengirimkan foto serupa.

Pemilik akun @ganenxx.theja berinisial GT pun membenarkan unggahan tersebut. "Iya betul," kata GT, Kamis (3/2).

GT mengungkapkan, banyak korban mengadukan pelecehan seksual itu kepadanya. Kata dia, keseluruhan korbannya jika dikumpulkan mencapai 64 orang dari Kabupaten Bogor.

"Saya bukan anak futsal. Korban-korban ini kebanyakan anak futsal yang nggak berani speak up karena takut karir futsalnya hancur. Banyak yang curhat ke saya, saya mu urus cuma kekurangan bukti juga, maka saya buatkan portal, ternyata banyak korban-korban lain," katanya.

GT mengungkapkan, banyak korban bercerita kepadanya modus yang dilakukan oleh. Yakni mengimingi uang hingga barang, kemudian G meminta foto tidak senonoh kepada anak asuhnya.

"Ada juga korban yang kontak fisik langsung. Ada yang diajak pergi, diajak ke toilet, terus juga chating gitu dimintain foto kelaminnya terus yang bersangkutan pelaku ini ngirim foto kelamin ke lawannya itu juga ke korban. Terus diajak nginap di vola atau kosan dengan iming-iming dikasih uang, baju, sepatu. Hidupnya dijamin sama dia," kata GT.

Kata GT, aksi G ini sudah berjalan cukup lama, dengan korban semua laki-laki dengan umur antara 16-18 tahun.

"Banyak (korban) yang di bawah umur, ada juga yang udah 17 tahun, 18 tahun namun yang 18 tahun ini kejadiannya di umur 16 sampai 17 tahun. Jadi yang 18 tahun ini baru sempat cerita karena takut. Kebetulan ada yang udah lama, ada yang kasus baru. Kebetulan aksi ini kalau dikatakan beberapa korban ini udah dari 2012. Ada yang udah selama itu sampai sekarang. Yang akhir-akhir ini ada juga," katanya.

G sendiri dikenal sebagai pelatih futsal di beberapa sekolah di Kabupaten Bogor. Rencananya, besok para korban akan melapor ke kepolisian. "Dia pelatih futsal di beberapa sekolah, sama di klub futsal Kabupaten Bogor. Rencana hari ini (melapor), tapi kayaknya ada halangan jadi besok," tambah GT.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo D. C. Tarigan belum bisa memberikan keterangan terkait dugaan aksi pelecehan seksual tersebut. Karena, sejauh ini belum ada laporan dari korban.

"Belum ada (laporan)," kata Siswo singkat.

Rekomendasi