Tim Editor
ERA.id - Kristo Immanuel murka setelah kontak pribadinya disebar tanpa izin oleh seseorang. Ia pun memberi sindiran keras ke pelaku penyebaran yang diduga teman dekatnya.
Pengalaman kurang menyenangkan ini dialami oleh Kristo pada Rabu (21/4/2021). Melalui Twitter miliknya, Kristo membagikan mencurahkan rasa kesalnya terhadap teman yang diduga menyebarkan kontak pribadinya.
"Sudah berkali-kali gw ngomong ke temen2 gw. Gw ga suka saat lu kasih line/ whatsapp gw ke sembarang orang," cuit Kristo.
Dalam unggahan itu, Kristo juga membagikan potongan pesan yang disampaikan oleh seseorang yang diketahui bernama Yosua Rosario M. Yosua mengaku kepada Kristo bahwa ia salah satu sutradara di perfilman.
Sayangnya pesan yang disampaikan oleh Yosua dinilai oleh Kristo kurang sopan. Hal ini lantaran mereka sebelumnya tidak pernah kenal satu sama lain.
(BLOCKED)
Sudah berkali-kali gw ngomong ke temen2 gw. Gw ga suka saat lu kasih line/ whatsapp gw ke sembarang orang. Orang ini chat gw halo apakabar padahal ga kenal, terus tau tau tadi nelepon minta kontak orang netflix untuk dia pitching filmnya. Sangat ga sopan. pic.twitter.com/S1CZ21WyeA
— kristo kentang (@kristoimmanuel) April 21, 2021
Tak hanya itu saja, Kristo juga mengungkap Yosua menelepon Kristo dan langsung menyampaikan permintaannya tanpa basa-basi sedikit pun.
"Orang ini chat gw halo apakabar padahal ga kenal, terus tau tau tadi nelepon minta kontak orang netflix untuk dia pitching filmnya. Sangat ga sopan," lanjutnya.
Lalu, kata Kristo, saat Yosua menelepon dirinya terdengar jelas nada dan suaranya seperti orang kesal lantaran Kristo tidak membalas pesannya.
Parahnya, Yosua langsung menodong Kristo dengan meminta nomor telepon dari salah satu pihak Netflix, penyedia layanan streaming.
"Pas nelepon nadanya kayak orang kesel karna ga gw bales, tau tau langsung nodong minta CPnya netflix, gila apa," katanya.
Pada saat yang bersamaan, pria yang kerap kali menirukan suara banyak tokoh ternama itu pun ingin memastikan sumber penyebar kontak pribadinya hingga sampai ke tangan Yosua.
Namun dengan santainya Yosua mengklaim kontak Kristo sudah lama ia miliki. Sayang, usaha Yosua itu sia-sia, Kristo meyakini dirinya bahwa Yosua mendapatkan nomor pribadinya dari orang lain.
"Saat gw tanya dapat kontak gw dari mana dia bilang kontak gw ada di hp dia dari lama, lupa dari siapa. Saya sangat percaya kawan. Gw yakin ini dia dapet dr orang lain," tegas Kristo.
Atas kejadian kurang menyenangkan ini, Kristo pun memberi sindiran tegas untuk teman-teman dekatnya yang sudah berani menyebarluaskan nomor pribadinya ke orang tak dikenal. Ia memilih untuk tidak lagi mengenal temannya tersebut dan meminta untuk dihargai privasinya.
"Siapapun yang ngasih kontak gw tanpa seizin gw, gw anggap lu bukan temen gw. Kita semua butuh privasi, tolong hargai, terima kasih," tegasnya.
Lebih lanjut Kristo Immanuel menegaskan nilai penting yang bisa dipetik dari kejadian yang menimpanya ialah soal tata krama seseorang sangat penting. Terlebih hal itu menyangkut dua orang yang tidak saling kenal sebelumnya.
