Tim Editor
ERA.id - Shandy Aulia melayangkan somasi kepada wanita yang mem-bully anaknya. Surat somasi yang dilayangkan Shandy ini terlihat lewat unggahan manajernya dengan nama pengguna Instagram @paularudollf.
Pada unggahannya terlihat bahwa Shandy sudah memberikan surat kuasa kepada pengacaranya untuk mengurus permasalahan ini. Menariknya, Shandy langsung mengggandeng 15 pengacara sekaligus, yang dipimpin oleh Hotman Paris untuk menuntaskan masalah pem-bully anaknya ini secara hukum.
"Yang bertanda tangan di bawah ini, Nyimas Shandy Aulia memberi kuasa dan wewenang penuh kepada para advokat dan konsultan hukum pada kantor advokat dan konsultan hukum Hotman Paris & partners," isi surat kuasa tersebut.
Adapun maksud pemberian kuasa ini adalah untuk para pengacara dapat melayangkan somasi kepada perempuan bernama Laura Aprilya Bakkara. Somasi yang dilayangkan kepada Laura ini terkait dengan perkataan menghina yang ia lontarkan kepada putri Shandy Aulia.
"Saudari diduga telah memposting dalam media sosial melalui akun Facebook Laura Aprilya Bakkara dan akun Instagram @laprilya19, Kata-kata penghinaan dan menyesatkan kepada klien kami dan putrinya," isi surat somasi.
"Seperti 'kurang gizi', 'rambut jagung', 'nanti sekolah paling lemot otaknya', 'lambat perkembangannya', 'rangking 20 pun akan sulit dia dapatkan', 'monyet juga bisa manjat doang', 'bebal', serta menghina ibu dari klien kami dengan kata-kata 'oma, kalau tolol mending minkem, udah deket mati'," lanjutnya.
Surat somasi dari Shandy ini diketahui diberikan pada 29 Juni 2021 lalu, di Manado, Sulawesi Utara. Sebelumnya, netizen yang mem-bully anak Shandy ini sudah sempat mengunggah video permintaan maafnya.
Pada video tersebut, ia menyampaikan bahwa niat awalnya hanyalah ingin menegur Shandy karena ia menilai cara Shandy merawat anaknya salah dan bisa ditiru orang lain. Ia sebagai tenaga kesehatan, tepatnya perawat merasa tidak sejalan dengan cara Shandy merawat anaknya.
