Tim Editor
ERA.id - Ernest Prakasa memang merupakan salah satu publik figur yang vokal menyuarakan kritikannya terhadap pemerintah jika dirasa tidak tepat. Terbaru, Ernest memberikan sentilan kepada Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay yang sebelumnya meminta anggota DPR mendapatkan jatah ekslusif ruang ICU.
Melalui unggahan di Instagram Storiesnya, Ernest tampak mengunggah potongan berita mengenai ucapan Saleh. Dalam berita tersebut, Saleh mengungkapkan bahwa dirinya tak ingin lagi mendengar kabar mengenai anggota DPR yang tidak mendapatkan ruang ICU ketika sakit.
"Saya tidak mau lagi misal mendengar anggota DPR yang tidak dapat ICU, seperti yang dialami anggota federasi Fraksi PAN saudaraku John Siffy Mirin, anggota DPR dari Papua Fraksi Partai Amanat Nasional tidak dapat ICU, ya," kata Saleh.
Menanggapi hal ini, Ernest pun memberikan sentilan dengan menyarankan agar anggota DPR itu diberikan saja ruang ICU yang paling besar. Namun, Ernest menyarankan hanya cukup memberikan ruang ICU saja tidak beserta dengan dokter dan obat.
"Yauda kasi ruang ICU paling gede. Dokter ama obatnya gausah, kan gak minta," ucap Ernest.
Lebih lanjut, pada postingannya yang lain, Ernest tampak mengajak netizen untuk melakukan penggalangan dana untuk membeli noise-cansellation headphones atau headphone peredam suara. Tampaknya bagi Ernest hal itu menjadi solusi bagi keluhan Ketua DPP PAN agar ia tak lagi mendengar kabar anggota DPR tidak kebagian ruang ICU.
"Anggota DPR:"Saya tidak mau dengar lagi ada anggota DPR tidak kebagian ICU!". Oke mari kita bikin penggalangan dan buat beliin dia noise-cancellation headphones," postingan Ernest.
"Gw tuh anaknya ga suka ribut-ribut, medingan kita langsung fokus mencari solusi yang tepat," tulis Ernest pada keterangan unggahannya.
Melihat unggahan kritikan Ernest ini banyak netizen yang berkomentar. Mereka mengaku setuju dengan pendapat Ernest dan juga ikut memberikan kritikan.
"Nanti kalo dipanggil Tuhan gak dengar dia dong bg," kata salah satu akun.
"Sekalian aja pilih sendiri jenis covid yang beda sama rakyat," sambung yang lainnya.
