ERA.id - Park Yoochun kembali mendapat tuduhan kasus hukum dari labelnya, Re Cielo. Yoochun dituduh melakukan pelanggaran kontrak eksklusif dan menghabiskan uang perusahaan hingga 100 juta won (Rp1,2 miliar).
Menurut keterangan labelnya, Re Cielo, mantan anggota JYJ itu mengatakan kepada media Jepang bahwa labelnya telah menggelapkan dana dari dirinya. Tetapi label tersebut justru menuduh Park Yoochun telah melanggar kontrak eksklusif dengan Re Cielo.
"Sekitar sebulan yang lalu, Park YooChun melanggar ketentuan kontrak kami karena kami mendengar bahwa dia menandatangani kontrak ganda dengan agensi Jepang. Ini jelas merupakan pelanggaran kontrak kami, dan kami bersiap untuk menangani ini secara hukum," kata Re Cielo, dikutip Allkpop, Rabu (18/8/2021).
Lalu, kata labelnya, pada 14 Agustus 2021 sebuah berita diterbitkan oleh media Jepang yang mengatakan CEO Re Cielo telah menggepakan dana. Rumor ini pun membuat Yoochun mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan Re Cielo.
Bahkan setelah rumor itu beredar luas, sebuah berita menyatakan Park Yoochun akan mengadakan fan meeting bersama para penggemarnya.
Tentu saja tuduhan itu tidak dibenarkan oleh label Park Yoochun. Pihaknya justru membongkar pelanggaran yang dilakukan oleh Park Yoochun terhadap perusahaan. Sementara tuduhan penggelapan dana yang dilakukan CEO Re Cielo adalah fitnah.
"CEO Re Cielo dan Re Cielo sendiri saat ini menghadapi fitnah serius karena dari sudut pandang kami, artikel yang dirilis jelas salah. Selama waktu ini, Park YooChun telah menggunakan kartu perusahaan untuk pengeluaran pribadinya sendiri dalam hiburan dan gaya hidup," tegas agensi.
Dalam hal ini, kata agensi, CEO Re Cielo tidak mempermaslahakan hal tersebut. Pihaknya justru membantu menyelesaikan masalah hutang pribadi Park Yoochun yang bernilai hingga 2 miliar won (Rp24,5 miliar).
Tetapi kebaikan perusahaan itu disalahgunakan oleh Yoochun. Dia dengan sengaja dilaporkan memberikan kartu kredit perusahaan ke pacarnya saat itu dan tinggal bersama.
Kartu kredit itu digunakan oleh Yoochun dan pacarnya untuk membeli barang-barang mewah seperti tas, dan menghabiskan uang perusahaan untuk permainan dan hal-hal lain.
"Park YooChun telah memberikan kartu perusahaan kepada pacarnya saat itu, yang tinggal bersamanya, untuk membeli tas mewah dan menghabiskan ribuan dana perusahaan untuk permainan dan hal-hal lain," ujar Re Cielo.
Sedikitnya dilaporkan perusahaan, Park Yoochun menghabiskan sekitar 100 juta won (Rp1,2 miliar) untuk bisnis hiburan dewasa.
Bahkan agensi menyebut Park Yoochun telah mengajukan permohonan untuk membayar tagihan yang dibebankan ke perusahaan.
"Secara khusus, Park YooChun tanpa berpikir panjang telah menghabiskan sekitar 100 juta Won (Rp1,2 miliar) untuk bisnis hiburan dewasa, dan dia telah memohon kepada perusahaan kami untuk waktu yang lama untuk membayar tagihannya," tegas agensi.
Disebutkan oleh agensi, sejak meninggalkan TVXQ dan berpromosi sebagai JYJ, Park Yoochun bergabung dengan Re Cielo sebagai perusahaan amnajemen yang mewakili dirinya.
Pada saat bergabung, Yoochun mendaftarkan ibunya sebagai pemegang saham terbesar karena dia tidak bisa mendaftarkan diri akibat terlilit hutang yang besar. Oleh karenanya, pemegang saham terbesar Re Cielo adalah ibu Park Yoochun.
Sayangnya perusahaan tidak melihat adanya keuntungan besar setelah menekan kontrak dengan Park Yoochun. Padahal disebutkan oleh perusahaan, selama ini Yoochun menerima gaji sesuai dengan promosinya.
"Kami juga telah membayar gajinya dengan benar sesuai dengan promosinya, juga menyelesaikan berbagai masalah bersama-sama," paparnya.
Alhasil, perusahaan pun merasa dikhianati oleh Park Yoochun dan menerima kerugian dari fitnah yang timbul akibat kontroversi tersebut.
"Kami tidak hanya merasakan pengkhianatan dan kehilangan sebagai manusia melalui pelanggaran kontrak eksklusif Park Yoochun, tetapi juga menerima kerugian dari fitnah dan tidak dapat memberikan pernyataan kami di tengah-tengah itu," tutupnya.