Anak Nia Daniaty Dipolisikan Dugaan Penipuan CPNS, Korban Ada 225 Orang dan Rugi Rp9,7 Miliar

| 25 Sep 2021 13:25
Anak Nia Daniaty Dipolisikan Dugaan Penipuan CPNS, Korban Ada 225 Orang dan Rugi Rp9,7 Miliar
Olivia Nathania dan Rafly (Foto: Instagram/@artmospoto)

ERA.id - Kabar mengejutkan datang dari anak Nia Daniaty, Olivia Nathania. Diduga anak perempuan dari penyanyi lawas itu terlibat dalam dugaan penipuan dan penggelapan serta pemalsuan surat. Tak sendiri, ia melakukan penipuan bersama suaminya, Rafly Noviyanto Tilaar.

Akibatnya, Olivia kini dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan korban sebanyak 225 orang dan mengalami kerugian sebanyak Rp9,7 miliar. Laporan ini tercatat dengan nomor STTLP/B/4728/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal pada 24 September 2021.

Odie (Foto: YouTube/KH Infotainment)
Odie (Foto: YouTube/KH Infotainment)

"Terlapornya inisialnya adalah OLI dan RAF. OLI adalah anak dari penyanyi lawas inisialnya ND. Kami membuat laporan di Polda Metro Jaya dan masuk pasal tipu gelap dan pemalsuan surat. Pelapor ini telah menyebabkan 225 orang jadi korban dengan nilai kerugian Rp9,7 miliar," ungkap Odie Hudianto sebagai Kuasa Hukum dari 225 korban, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment.

Mulanya, Olive dan suaminya menawarkan jabatan PNS kepada 225 korban dengan tarif yang berbeda-beda. Odie Hudianto menyebut modus kedua terlapor adalah mengiming-imingi korban dengan mengaku punya kenalan di BKN.

"Modusnya adalah bujuk rayu dengan iming-iming dia punya link di BKN sehingga semua korban tertarik untuk serahkan uang kepada OLI. Kemudian OLI dalam prakteknya meminta korban menyerahkan dalam bentuk cash dan transfer dan ditampung di rekeningnya OLI dan RAF sehingga korban-korban itu menuntut kepada OLI dan RAF penanggung jawabannya," katanya.

"Setelah uang itu diserahkan kepada OLI dan RAF, OLI menyerahkan surat pengangkatan dan SK yang dikeluarkan oleh BKN. Setelah menunggu lama sejak tahun 2019 sampai 2021 di bulan Agustus kami memastikan SK BKN itu sah atau tidak," lanjutnya.

Odie mengatakan Olive dan suaminya mulanya menawarkan jabatan PNS kepada korban dengan tarif Rp25 hingga Rp156 juta. Namun, setelah uang ditransfer Olivia dan Raf tak kunjung memenuhi janjinya.

"Ternyata tidak ada. Mereka menyetorkan uang seorang paling kecil Rp25 juta dan terbesar Rp156 juta. Belum, itu luar biasa sudah ada namanya SK pengharapan sudah mendatangi BKN untuk mencari kebenaran mengenai program CPNS. Ternyata nama-nama korban tidak pernah ada," katanya.

Rekomendasi