Bantah Menipu, Anak Nia Daniaty Sebut Pembayaran Rp25 Juta per Orang untuk Les CPNS

| 01 Oct 2021 11:45
Bantah Menipu, Anak Nia Daniaty Sebut Pembayaran Rp25 Juta per Orang untuk Les CPNS
Nia Daniaty dan Olivia (Foto: Instagram/@niadaniatynew)

ERA.id - Kabar mengejutkan datang dari anak Nia Daniaty, Olivia Nathania. Diduga anak perempuan dari penyanyi lawas itu terlibat dalam dugaan penipuan dan penggelapan serta pemalsuan surat. Tak sendiri, ia melakukan penipuan bersama suaminya, Rafly Noviyanto Tilaar.

Olivia kini dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan korban sebanyak 225 orang dan mengalami kerugian sebanyak Rp9,7 miliar. Hingga akhirnya, Olivia buka suara terkait tudingan soal dugaan penipuan tes CPNS.

Olivia mengakku hanya ada 50 orang dan itu bukan iming-iming untuk masuk CPNS, melainkan hanya les CPNS. Adapun biaya les yang dipatok sebesar Rp25 juta per orang. Menurutnya wajar jika dipatok Rp25 juta untuk biaya pengajar hingga sewa tempat.

Olivia dan kuasa hukumnya (Foto: YouTube/KH Infotaiment)
Olivia dan kuasa hukumnya (Foto: YouTube/KH Infotaiment)

"Rp 25 juta per orang, untuk yang ikut 50 orang," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment.

"Wajar saya punya untung dari situ, dari Rp25 juta itu. Tetapi Rp25 juta ini hanya digunakan untuk les, untuk pengajar, untuk sewa tempat, dan lain-lain," tambahnya.

Lebih lanjut, anak Nia Daniaty ini mengatakan tes CPNS hanya tentang pembahasan soal dari tahun-tahun sebelumnya. Ia juga tak pernah menjanjikan orang-orang yang melaporkannya untuk masuk CPNS.

"Pembahasan soal. Kalau ditanya, bahkan, anaknya Ibu Agustin saja ikut, pembahasan soal yang kira-kira keluar apa. Dari mana soalnya saya dapat? Ya soal dari tahun sebelumnya," katanya.

"Ini diomongin berbeda, padahal saya persiapin dia masuk seperti apa. Pasti (nggak janji masuk CPNS)," lanjutnya.

Olivia meminta untuk para publik tak terus menyudutkan dan media membuat berita miring terhadapnya. Sebab, ia mengklaim telah memiliki semua bukti untuk menyatakan dirinya tak bersalah.

"Jadi buat teman-teman jangan simpang siur, bawa keluarga, suami dan anak. Saya disini datang berdasarkan data, semuanya tidak benar," imbuhnya.

Dirinya mengaku tak pernah menghilang dan susah dihubungi karena memiliki pekerjaan lain. Kasus ini juga sempat membuat kesehatannya menurun.

"Saya dicari susah gini, jika temu tiap hari pasti nggak bisa. Ada urusan lain yang saya kerjakan. Bukannya menghilang dari mereka, saya ada kasus ini drop dan tidak tahu akan ada seperti ini," tambahnya.

Rekomendasi