ERA.id - Pergantian tahun tinggal tiga bulan lagi, tentu banyak yang tak sabar menantikan datangnya 2022 pasca melalui 2021 yang cukup berat dengan adanya pandemi Covid-19. Anak indigo ternama, Tigor Otadan membocorkan apa saja yang akan terjadi pada tahun 2022.
Anak indigo asal Kediri, Jawa Timur ini menerawang Indonesia akan mengalami berbagai bencana. Menurut terawangannya, akan ada lima kapal yang tenggelam. Ia meramal tahun 2022 pesawat ada yang jatuh dan menyisakan duka paling dalam. Bahkan, semua orang dalam pesawat meninggal dunia.
"Tahun 2022 ada lagi kapal laut, penumpang ada, kapal muatan barang ada dua, totalnya ada kapal 5. Kapal penumpang ada tiga, kapal muatan barang ada 2. Kalau kapal barang biasanya ada penyebrangan," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Tigor Otadan Official.
"Ada satu pesawat, tapi dukanya dalam sekali. Kondisinya ini baru berangkat, ditengah-tengah sudah tahu kendala mau balik malah nyungsep. Dari bandara lurus, dia sudah tahu ada kendala mau maju bingung mundur bingung. Hampir semua meninggal," lanjutnya.
Terawang berikutnya, ia mengungkapkan akan muncul kerjaan seperti kerajaan Sunda Empire. Meski tak seheboh kerajaan Sunda Empire, akan tetapi kemunculan kerajaan ini berdampak berbahaya.
"Akan dihebohkan salah satu aliran yang merusak dulu ditangkap geng kerajaan apa itu, tahun 2022 akan ditemukan masalah seperti itu. Kalau kemarin kerajaan Rangga Sasana 'Sunda Empire', kalau 2022 ini ada lagi kasus seperti itu tidak besar tapi dampaknya berbahaya pencucian otak," paparnya.
Selain itu, ditahun 2022 akan terjadi peperangan hingga banyak orang yang sengaja dibunuh lalu digantung di pohon. Menurutnya, ini adalah pembunuhan paling menyeramkan terjadi di Indonesia.
"Peperangan masih ada (banyak yang gantung diri). Perang fisik di negara kita. Saya tidak tahu, perseteruan lahan dibunuh dan digantung di pohon-pohon. Masyarakatnya banyak, pembunuhan terngeri," ucapnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa perekonomian Indonesia sangat minim di tahun 2022. Bahkan, kasus perekonomian bisa seperti krisis moneter yang terjadi pada 1998.
"Pereknomian sangat rendah sekali tahun 2022. Saya nggak tahu kapan terjadinya, intinya harus pintar-pintar menangani bisnis, jangan sampai krisis moneter terulang lagi," ungkapnya.