Tim Editor
ERA.id - Kini, Nikita Mirzani menjadi sorotan. Sebab, beredarnya video viral memperlihatkan perempuan kerap disapa Nyai ini membaca salat magrib dengan suara keras dan tertawa pada bagian akhirnya. Aksi mantan istri Dipo Latief ini dibanjiri kecaman dan hujatan karena dinilai melecehkan agama Islam.
Geram disebut menistakan agama Islam, bintang film Comic 8 ini membagikan video ceramah dari pendakwah Ustaz Abdul Somad. Melalui Instagram pribadinya, sang pendakwah memperagakan zikir dan bacaan doa usai adzan sembari tertawa.
"Di Karna kan sudah heboh gosipnya tentang saya menista agama dan lain-lainlah. Jadi perlu saya luruskan yah walapun nggak penting-penting banget," tulisnya.
"Slide 1-3 adalah orang-orang yang mengerti sekali dengan agama Islam sedang ceramah ditonton banyak orang. Kok kalian nggak pernah bilang mereka menghina atau menista agama Islam!’ Padahal cara mereka ngomong pun mirip dengan saya," lanjutnya.
Selanjutnya, Nikita Mirzani juga membagikan video dirinya yang dinilai telah melecehkan agama Islam. Menurutnya, itu adalah orang yang sengaja memotong video itu adalah bagian dari kadrun dan pengikut dajal.
"Itu video saya yang dipotong dibagian yang saya sedang baca niat solat. Karena sedang memberikan contoh kalau solat itu nggak boleh dimain-mainin kok kalian pengikut dajal (kadrun) dan para pembenci saya mengiri opini seolah-olah saya ini menistakan agama saya sendiri!’ Kalian ini banyak sekali waktu untuk membuat-buat berita untuk menjatuhkan saya," ungkapnya.
Perempuan berusia 35 tahun itu akui dirinya yang sangat berani untuk bersuara banyak dibenci oleh netizen. Padahal, video itu hanyalah potongan dan memang sengaja ditujukkan untuk menyindir seseorang.
"Hanya karena saya selalu berbicara lantang dan selalu suka menyuarakan kebenaran, kalau kalian ingin menjatuhkan saya. Cari lah berita yang fresh, jangan dipotong-potong itu mah basi. Dan video itu diambil 3 bulan yang lalu waktu saya sedang berseteru dengan sih buriq," katanya.
Lebih lanjut, ibu anak tiga ini mengklaim dirinya akan selalu memberikan edukasi supaya masyarakat pintar memilah berita. Ia juga heran bagaimana Indonesia mau maju jika Indonesia masih suka dengan berita hoaks.
"Saya nggak akan pernha berenti untuk mengedukasi kalian supaya kalian lebih pintar dalam memilah milih mana yang sehat dan sakit, gimana rakyat Indonesia bisa maju. Dikasih berita HOAX aja dimakan mulu. Untuk yang menghujat saya, apakah hidup kalian lebih baik dari saya???" tutupnya.
