Tim Editor
ERA.id - Peramal bernama Anggra Putri Tania meramal sosok presiden 2024. Namun, ia tak secara gamblang menyebut nama dari Presiden 2024. Hanya saja, Anggra membeberkan ciri-ciri dari presiden 2024.
Peramal ini yakin bahwa inisial dari presiden 2024 belakang hurufnya ada G. Selain itu, sang presiden sudah setengah baya yakni berusia 50 tahunan.
"Nama akhir ada dari unsur huruf G, entah Ga atau Go. Tapi yang jelas masih keturunan dari Mataram, dari Kerajaan Mataram. Setengah baya, antara 50an," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube IMP Entertainment News.
Lebih lanjut, Anggra Putri menyebut sosok dari presiden 2024 keturunan dari Jawa Tengah, namun ada campuran dari daerah lain. Selain itu, presiden pengganti Jokowi ini sangat sederhana, ramah, membantu sesama.
"Beliau aslinya dari Jawa Tengah, tetapi ada keturunan seberang. Ciri-cirinya orangnya sederhana, ramah setiap orang, sering membantu sesama," ucapnya.
Ia juga mengatakan presiden ini berkulit sawo matang. Tak hanya itu, peramal ini melihat sang presiden memiliki postur tinggi sama seperti Jokowi. Hanya saja, presiden ini bobot tubuhnya lebih berisi ketimbang Jokowi.
"Kulitnya bisa dikatakan sawo matang, dibilang hitam nggak, putih nggak. Bersihlah sawo matang. Kalau tingginya sama ya dengan presiden sekarang, Bapak Jokowi. Kalau badannya, lebih berisi dari presiden sekarang," paparnya.
Peramal ini melihat melihat sang presiden belum bernaung dipartai manapun. Sebab, presiden masih ingin independen. Selain itu, presiden ini juga sangat mapan karena hasil jerih payahnya.
"Saya lihat sih masih idependen, karena belum ada partai mengusung. Banyak orang-orang meminta mengusung beliau, tetapi beliaunya belum bulat. Jadi masih bisa dikatakan independen, tapi pasti bakal diusung partai," tuturnya.
"Dari segi ekonomi, InsyaAllah beliau sangat mapan. Bisa dikatakan nggak terlalu kaya, tetapi mapan. Ini hasil dari kerja kerasnya sendiri. Beliau juga punya istri dan beberapa anak," lanjutnya.
Berdasarkan mata batinnya, peramal ini melihat pemilu 2024 nanti akan berlangsung ricuh. Sebab, ada sejumlah provokator yang ingin memecahkan sejumlah calon presiden.
"Kalau saya lihat 2024 nanti sedikit agak, karena ada provokator dari pihak sebelah atau pihak calon sebelah yang mengada-ngada pembicaraan, yang bisa menimbulkan agak panas dan sedikit kericuhan,"lanjutnya.
