Sebut 2024 Tahun Ngeri, Anak Indigo Ini Ramal Banyak Orang Tanpa Ilmu Berebut Kekuasaan: Kita Dibungkam!

| 22 Feb 2022 16:56
Sebut 2024 Tahun Ngeri, Anak Indigo Ini Ramal Banyak Orang Tanpa Ilmu Berebut Kekuasaan: Kita Dibungkam!
Tigor Otadan (Foto: Instagram/@tigorotadan18)

ERA.id - Banyak masyarakat Indonesia menanti pemilihan presiden (pilpres) 2024. Tak heran, banyak peramal dan anak indigo yang meramal apa saja yang terjadi pada 2024. Salah satunya adalah anak indigo bernama Tigor Otadan asal Kediri, Jawa Timur.

Anak indigo ini sudah menerawang jauh menuju tahun 2024. Tigor Otadan berpesan kepada para pejabat yang maju di pilpres untuk mengayomi diri sendiri hingga masyarakat Indonesia. Bahkan, menurutnya tahun 2024 sangat mengerikan.

Tigor Otadan (Foto: YouTube/Makrifat TV)
Tigor Otadan (Foto: YouTube/Makrifat TV)

"Setinggi apa pun jabatanmu, sebanyak apa pun hartamu, kalau kamu tidak mengayomi diri dan sekitarmu, berarti kamu gagal. Ini tahun ngeri, nggak bisa orang dilihat dari penampilan, nggak bisa dilihat dari ilmu," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Makrifat TV.

Menurutnya, tahun 2024 banyak para pejabat yang berebut kekuasaan, namun tak punya bekal ilmu. Ia memberikan contoh seseorang yang ingin jadi gubernur, namun tak punya ilmu. Maka dari itu, Tigor berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak asal memilih.

"Tahun 2024 orang berebut bangku tanpa ilmu. 'Aku pengen nih jadi gubernur, pengen jadi lurah', tapi nggak punya ilmu mumpuni. Saya berpesan jika ada yang kayak gitu jangan asal pilih," paparnya.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat Indonesia untuk memilih karena dibayar oleh para pejabat. Ia berharap agar mereka memilih karena hati nurani, tanpa disogok.

"Jangan sampai karena ikut bersuara, kebanyakan apa kita dibutuhkan suaranya. Tapi ketika bersuara, kita dibungkam. Itu yang harus pintar-pintar, jangan sampai kayak gitu," ucapnya.

"Jangan sampai kepercayaan dibayar uang. Karena apa? otakmu dan hatimu nggak sikron. Kalau otak yang dikendalikan, memang uang mesti sampai hati nuraninya kalah." lanjutnya.

Rekomendasi