ERA.id - Seorang bintang TikTok asal Pakistan, Humaira Asghar mengklarifikasi dugaan sengaja membakar hutan demi sebuah konten. Ia mengungkap pembakaran itu bukan disebabkan oleh dirinya.
Bantahan Humaira Asghar ini dia sampaikan lewat sebuah pernyataan yang dikutip Times Now News, Jumat (20/5/2022). Pada pernyataan itu, Humaira membantah dirinya sengaja membakar hutan dan menunjuk seorang pria di sebelahnya sebagai dalang dari pembakaran hutan.
"Lihat teman-teman, kami di sini dan ada api di hutan. Saya bertanya kepadanya (menunjuk pria itu) dan ini yang dia katakan," kata Humaira, dikutip Times Now News, Jumat (20/5/2022).
Pria yang diketahui merupakan penduduk setempat kemudian menjelaskan bagaimana ia membakar semak-semak untuk mengeluarkan ular yang bersembunyi. Dia mengatakan api bisa mengusir ular besar yang berbahaya bagi anak-anak di desa.
Pemegang kamera yang merekam video itu pun langsung memperingati Humaira untuk menjauh dari api. Kameramen juga memperingatkan Humaira tentang ular yang bisa muncul kapan saja.
Sebelumnya bintang TikTok dengan 11,5 juta pengikut itu memicu kemarahan publik usai membagikan video dirinya yang mengenakan gaun perak menari di depan api di Margalla Hills Pakistan. Daerah tersebut diketahui merupakan bagian dari kaki bukit Himalaya.
"Api meletus di mana pun saya berada," kata keterangan di videonya yang kini telah dihapus.
This is a disturbing & disastrous trend on Tik Tok! Young people desperate 4 followers are setting fire to our forests during this hot & dry season! In Australia it is lifetime imprisonment for those who start wildfires. We need to introduce similar legislation @WildlifeBoard pic.twitter.com/RGMXnbG9f1
— Rina S Khan Satti (@rinasaeed) May 17, 2022
Menurut Pakistan The News, polisi Isamabad mengajukan laporan atas video tersebut dan sedang melakukan penyelidikan. Polisi menyelidiki apakah Humaira melanggar undang-undang perlindungan satwa liar dan lingkungan di negara itu atau tidak.
"Area tersebut merupakan bagian dari Taman Nasional Margalla Hills yang telah melaporkan beberapa insiden kebakaran hutan baru-baru ini yang merusak ekosistem," kata laporan itu.
Video itu juga turut memicu reaksi di media sosial yang mengkritik perbuatan Humaira sebagai seorang bintang dengan banyak pengikut. Bahkan seorang aktivis lingkungan, Rina Saeed Khan Satti, yang merupakan ketua Dewan Pengelolaan Satwa Liar Islamabad turut angkat bicara.
Menurut Rina, perbuatan Humaira adalah tren yang mengganggu dan membawa bencana di platform TikTok. Dia juga menjelaskan hukum di Australia yang bisa menghukum pelaku seumur hidup bila terbukti melakukan pembakaran hutan.
"Ini adalah tren yang mengganggu & membawa bencana di Tik Tok! Orang-orang muda yang putus asa 4 pengikut membakar hutan kita selama musim panas & kering ini! Di Australia, hukuman penjara seumur hidup bagi mereka yang memulai kebakaran hutan. Kami perlu memperkenalkan undang-undang serupa @WildlifeBoard," cuit Rina.
Humaira Asghar merupakan orang kedua yang dituduh memulai pembakaran hutan di Pakistan. Sebelumnya seorang pria Pakistan di tangkap di Abbottabad karena sengaja membuat kebakaran hutan demi menciptakan api demi konten videonya.
Selama dua bulan terakhir, Pakistan dan tetangganya India telah dilanda gelombang panas yang parah yang telah menewaskan puluhan orang.