Tim Editor
ERA.id - Gary Iskak menegaskan bahwa dirinya tak ikut mengisap sabu saat penangkapan kasus narkoba yang menjeratnya terjadi. Namun, hal ini tentu saja menjadi pertanyaan mengingat tes urine milik Gary dinyatakan positif.
Pada konferensi pers yang dilakukannya dengan kuasa hukumnya, Gary Iskak menjelaskan semuanya. Diwakili pengacaranya, Ernest Samudra, menjelaskan bahwa Gary datang ke lokasi bersama asistennya untuk membicarakan suatu pekerjaan.
Begitu mereka sampai di lokasi, ternyata sudah ada tiga orang yang tengah mengisap sabu. Namun, Gary mengaku tidak menyadari bahwa asap yang berasal dari ruang tersebut adalah sabu.
"Sesampai di TKP, Gary melihat sisa-sisa asap pekat. Mungkin asap itu yang terhirup Gary. Gary tidak melihat adanya sabu, tapi melihat ada bukti alat isap di pojok ruangan," kata Ernest, dilansir dari YouTube Cumicumi.
Setelah 30 menit berada di ruangan tersebut, kepolisian Polda Bandung akhirnya melakukan penggerebekan. Hasil tes urine Gary positif dijelaskan terjadi karena dirinya berada terlalu lama di ruangan yang terdapat asap sabu.
"Hasilnya Gary, asistennya dan tiga orang positif. Kami membenarkan hal tersebut. Karena memang klien kami sudah tidak pernah pakai narkoba lagi. Faktor kesehatannya juga di bawah pengawasan dari spesialis penyakit dalam," jelas Ernest.
Lebih lanjut, Gary dan kuasa hukumnya meminta rehabilitasi yang harus dijalaninya dilangsungkan di Tangerang Selatan, sesuai dengan domisilinya. Namun, belum diketahui jangka waktu Gary harus direhabilitasi.
"Itu dari dari dokter pertimbangannya, bukan dari kami. Saat ini kamu baru mau pertemuan dengan dokter," pungkas pengacaranya.
