Tim Editor
ERA.id - Putri mendiang Bob Tutupoly, Sasha Karina Tutupoly, mengungkap kondisi terakhir dari kesehatan ayahnya sebelum meninggal dunia. Sasha menyebut ayahnya sempat mengalami komplikasi dan dirawat di ruang ICU selama satu bulan.
"Terakhir itu papa terkena stroke, ya sampai terakhirnya yang diderita itu tapi sebenarnya banyak penyakit sih komplikasi," kata Sasha, dikutip Intens Investigasi, Selasa (5/7/2022).
Sasha Karina mengatakan komplikasi itu sudah diderita Bob Tutupoly sejak Desember 2021. Pria yang akrab disapa Om Bob itu bahkan sudah bolak-balik ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Bahkan di bulan Mei 2022, pelantun "Widuri" itu disebut masuk ke ruang ICU (Intensive Care Unit) selama satu bulan sebelum akhirnya meninggal dunia pada 5 Juli 2022.
"Terakhir Mei beliau masuk rumah sakit dan ICU. Masuk ICU selama satu bulan dan hari ini pukul 00.03 WIB papa sudah nggak ada," jelasnya.
Meski sempat masuk ke ruang ICU selama satu bulan, Sasha mengatakan kondisi kesehatan ayahnya sempat membaik dan diizinkan untuk pulang. Pihak keluarga bahkan sudah menyiapkan pengobatan dari rumah untuk tetap memantau kesehatan Bob Tutupoly.
Namun takdir justru berkata lain. Sejak diizinkan pulang, kondisi Bob Tutupoly justru kritis dan tidak bisa tertolong.
"Sebelum meninggal kondisinya baik malah sebenarnya beliau sudah dijadwalkan untuk homecare, kami sedang menyiapkan untuk homecare tapi ternyata malah kondisinya kritis sehingga tidak tertolong lagi," pungkasnya.
Saat ini jenazah Bob Tutupoly berada di rumah duka rumah sakit Siloam Semanggi, Jakarta Selatan. Rencananya jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kamis (7/7/2022).
"Rencananya hari Kamis di Tanah Kusir, tapi saya masih belum tahu waktunya kapan, jam berapa," tutupnya.
Bob Tutupoly merupakan musisi senior Tanah Air yang lahir pada 13 November 1939. Sepanjang karier dan perjalanan hidupnya, ia dikenal sebagai penyanyi lintas generasi sekaligus pembawa acara kuis yang terkenal.
Sejumlah lagu hit pun ia persembahkan untuk industri musik Tanah Air seperti "Widuri", "Mengapa Tiada Maaf", "Kerinduan", "Tinggi Gunung Seribu Janji", dan masih banyak lagi.
