Penyerang Brasil, Malcom tengah menanti penerbangan menuju Roma menggunakan jet pribadi untuk menyegel kesepakatan dengan Giallorossi ketika Barcelona membuat penawaran di menit-menit akhir.
Pemain 21 tahun memilih terbang ke Spanyol untuk merampungkan kontrak senilai 45 juta poundsterling (79,8 juta dolar AS) dengan La Blaugarana sekaligus meninggalkan ratusan fans Roma yang berdiri di bandara tanpa kedatangan calon pemain barunya.
Presiden Roma, Jim Pallotta geram dengan pembajakan yang dilakukan Barcelona. Padahal sebelumnya, Roma yakin kesepakatan dengan Bordeaux bakal rampung seperti yang mereka tulis di akun Twitter-nya.
"AS Roma mengonfirmasi, klub telah mencapai kesepaktan dengan Bordeaux untuk transfer Malcom, secara pribadi pemain setuju yang menyelesaikan persyaratan medis," demikian bunyi kicauan Roma.
“Tidak diragukan lagi kami memiliki kesepakatan dengan Malcom, kemudian Barca melompat ke dalam kesepakatan kami secara tidak etis dan tidak bermoral. Mereka tahu (kesepakatan ini) sudah selesai," ujar Pallotta kepada staisun radio Sirius XM.
“Saya tidak punya masalah bersaing untuk seorang pemain dengan Inter (Milan) atau Bayern (Munich) atau siapa pun dan kami semua akan melalui proses yang sama. Begitulah cara kerjanya," lanjutnya.
Pallotta juga menegaskan, pihak Bordeaux yang mengatakan kesepakatan itu belum ditandatangani adalah omong kosong. Roma, sambungnya, tahu cara kerjanya dan Malcom sudah siap menjalani tes medis.
"Tim lain tahu untuk tidak melakukan apa yang dilakukan Barca. Bordeaux seharusnya tidak pernah melakukan apa yang mereka lakukan. Tindakan mereka konyol," tukas Pallota.
Barcelona sudah meminta maaf atas tindakan mereka tapi Pallotta sama sekali tidak menerima permintaan maaf itu. Kecuali dengan syarat.
"Satu-satunya cara saya akan menerima permintaan maaf Barca adalah jika mereka memberikan pemainnya kepada kami, dan itu tidak akan terjadi. Mungkin, sebagai isyarat niat baik, setidaknya yang bisa mereka lakukan adalah mengirimi kami Messi," pungkasnya.
Kira-kira Barca mau enggak ya memberikan kapten dan maskot mereka?
Baca Juga : Untuk Saingi Juventus, Inter Harus Datangkan Messi