Dilansir Antara, delegasi Korea Utara yang berjumlah 34 orang itu tiba di Bandara Incheon melalui Beijing. Dua Korea akan bersatu dalam sejumlah cabang olah raga, yaitu dayung perahu naga, bola basket putri dan tiga nomor pada cabang rowing dalam Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang 18 Agustus-2 September 2018 mendatang.
Delegasi Korea Utara datang dengan pengawalan ketat. Tanpa memberi komentar pada awak media yang menunggu, mereka langsung pergi meninggalkan area bandara.Para atlet Korea Utara itu melanjutkan perjalanan menuju Chungju, 150 kilometer di bagian selatan Seoul, tempat mereka berlatih dan menginap selama beberapa pekan sebelum bertolak ke Indonesia.
"Kami sedang melihat anda semua," demikian komentar singkat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olimpiade Korea Utara, Han Ho-choi kepada wartawan.
Pada cabang rowing, dua Korea akan tampil pada kelas ringan empat putra, delapan putra, dan kelas ringan double scull putri. Di cabang bola basket putri, tiga pemain Korea Utara: Ro Suk-yong (center), Jang Mi-gyong (guard), dan Kim Hye-yon (guard) akan berlatih bersama sembilan pemain Korea Selatan.
Sejatinya, ini bukan kali pertama tim Korea Utara dan Korea Selatan bergabung dalam perhelatan olah raga internasional. Februari lalu, dalam olimpiade musim dingin yang digelar di Korea Selatan, dua negara ini saling menyumbang pemain untuk memperkuat tim hoki es wanita. Memang, sejak rangkaian diplomasi antara Kim Jong Un dan pemimpin Korea Selatan plus Amerika Serikat, hubungan kedua negara mulai membaik.
Enggak cuma dalam hal olah raga saja. Pada bulan April lalu, Korea Utara juga sudah menyesuaikan zona waktunya dengan zona waktu Korea Selatan. Ya, seperti yang kita tahu. Akibat perseturuan antar dua negara, Korea Utara sempat membuat zona waktu sendiri pada 2015 lalu. Zona waktu Korea Utara sendiri berada 30 menit di belakang Korea Selatan.